DAERAH  

32 DESA SIAP DEMO PEMDA TERKAIT JATIGEDE

Ilustrasi

WADO – Sedikitnya 32 Kepala Desa menyatakan sikap siap untuk mengadakan unjukrasa kembali berkaitan dengan sikap eksekutif dan legislative di Kabupaten Sumedang atas beberapa janjinya terdahulu yang tidak terbukti.

“Baru kali ini para Kepala Desa turun karena sebelumnya kan hanya sebagian, sekarang semua kepala desa di wilayah genangan sepakat untuk mengadakan unjukrasa kembali setelah mereka melakukan rapat bersama para kepala Desa sewilayah genangan Sabtu lalu di Balai Desa Cisurat,” papar Ade alias Abah Sabren Ketua Umum Koordinator aksi unjukrasa kepada sumeks, Selasa (04/10) kemarin.

Baca Juga  Diduga akibat Jatigede ada retakan di Dusun Warung Peuteuy, Polisi imbau warga waspada

Dikatakan Abah, unjukrasa tersebut rencanakan akan dilancarkan tanggal 13 Oktober mendatang, dengan dua titik lokasi, di depan Pemkab Sumedang dan DPRD Sumedang. Abah mengaku untuk perizinan sudah dilayangkan ke pihak terkait.

“Pada umumnya mereka sepakat, karena katanya itu hak warga OTD,” lanjut Abah Sabren.

Abah Sabren beralasan diadakannya unjukrasa tersebut karena para Kepala Desa dan warga yang terkena dampak genangan waduk Jatigede telah menilai pemerintah belum merealisasikan apa yang diminta warga OTD dalam unjukrasa terdahulu.

Baca Juga  Data Caleg Golkar Sumedang Dimaling

“Pada waktu itu para pengunjuk rasa kan meminta agar, pemerintah menyetop sementara pembangunan waduk jatigede sebelum permasalahan social dapat diselesaikan, namun kenyataannya justru Bupati dan Ketua DPRD Sumedang menyaksikan langsung peresmian terowongan pengelak,” tandas Abah Sabren.

Menurut Abah Sabren, unjukrasa yang akan dilaksanakan di duatitik strategis tersebut, akan dihadiri ribuan massa, karena ia yakin seluruh kepala desa yang terkena dampak bendungan Jatigede akan mengirim masanya.

Baca Juga  Hadapi Porda, Pelatih dan Atlit Sumedang Kudu Tiru Korea dan China

Ketika ditanya apakah jika tuntutan mereka kali ini tidak ditanggapi kembali oleh pihak pemerintah Sumedang, mereka akan melanjutkan aksinya ke proyek pembangunan bendungan Jatigede, dan akan melakukan penutupan.

“Kami telah sepakat untuk menutup proyek tersebut, apabila Bupati dan DPRD Sumedang tidak menanggapi aspirasi kami lagi,” ungkapnya.(ign)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK