Kampanye Hari Anti Kekerasan (Perdagangan orang, KDRT dan Pornografi) melalui peran penguatan jejaring gugus tugas pencegahan penanganan korban perdagangan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat Tahun 2015, yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Provinsi Jawa Barat, ternyata kurang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Imbasnya, acara terkesan asal dan serba dadakan. Sebelumnya, dikabarkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Ibu, Pemberdayaan dan Anak Provinsi Jawa Barat, Hj Netti Heryawan, yang merupakan istri Gubernur Jawa Barat, tidak akan datang ke lokasi penyelenggaraan.
Secara tiba-tiba, Ketua PP Terpadu Ibu, Pemberdayaan dan Anak Provinsi Jawa Barat itu datang ke lokasi. Panitia tingkat lokal pun tampak kurang persiapan.
Sejumlah pejabat Sumedang, membenarkan kurangnya komunikasi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Para pejabat di Kabupaten Sumedang itu pun mengaku merasa kecewa dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena acara itu diselenggarakan oleh Provinsi bukan Pemerintah Kabupaten Sumedang.***
Reporter : Iwan Rakhmat