DPU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang Eka Setiawan mengatakan, 50% jalan di Kabupaten Sumedang rusak berat.Dari 796 km ruas jalan yang ada,lebih dari 350 km dalam kondisi berlubang dan belum beraspal. Perbaikan dan perawatan jalan rusak tersebut membutuhkan anggaran Rp117 miliar.“Kami pernah mengajukan anggaran perbaikan dan perawatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam APBD Kabupaten Sumedang 2010.Namun, yang terealisasi hanya 3% dari angka yang diajukan.Padahal bila dirata- ratakan, perbaikan jalan setiap kilometernya membutuhkan anggaran sebesar Rp500 juta,” terang Eka. Akibatnya,lanjut dia,Dinas PU kesulitan melakukan peningkatan kualitas ruas-ruas jalan di wilayahnya itu. “Dana yang cair untuk perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatanjalanhanya Rp15miliar.Itupun tidak semuanya dari APBD Kabupaten Sumedang,sebagian dari APBD provinsi melalui DAK dan dari anggaran pusat.Untuk perbaikan secara total masih jauh,”tuturnya. Menurut Eka, dari anggaran sebesarRp15miliar, Rp7miliardiantaranya berasal dari APBD Kabupaten Sumedang.Pemprov Jabar sendiri telah menyalurkan anggaran sebesar Rp20 miliar ke Pemkab Sumedang, tetapi anggaran itu meru-pakan bantuan untuk berbagai sektor. Alokasi untuk pembangunan atau perbaikan ruas jalan hanya sebagian kecil. Padahaluntukpeningkatankualitas jalan dari Kecamatan Cibugel hingga perbatasan Kabupaten Garut, dibutuhkan sedikitnya Rp 3,85 miliar,kemudian untuk ruas jalan Cigarukgak di Kecamatan Buah Dua dibutuhkan Rp3,5 miliar. Peningkatan jalan yang dimaksud, menurut Eka,yaitu pengaspalan untukruas- ruasjalanyangsebelumnya belum pernah dilapisi aspal. “Sedangkan masih ada tiga ruas jalan lainnya yang membutuhkan peningkatan, dua ruas jalan butuh perbaikan dan tiga ruas jalan lainnya membutuhkan pemeliharaan secara periodik. Untuk ruas jalan di Kecamatan Cimalaka hingga Cipadung saja di-bu-tuhkan biaya sekurangnya Rp2 miliar, karena kondisinya sudah rusak berat yang,”papar Eka. Ruas jalan yang rusak itu, menurut Eka,rata-rata berjarak 4 kilometer seperti ruas Jalan Tanjungsari hingga Haurngombong, Jalan Cimalaka hingga Cipadung, dan Jalan Cisurat hingga Darmaraja. Toni Tonjaka, warga Kabupaten Sumedang, mengatakan bah-wa kerusakan jalan di Jalan Tanjungsari sudah sangat parah. Selain mengancam keselamatan pengendara, jalan rusak juga merusak kendaraan. “Saya berharap pemkab segera melakukan perbaikan jalan rusak di Sumedang. Jujur saja, kami bosan melalui jalan rusak,” keluhnya. (CR-6 / Seputar Indonesia)/SUMEDANG ONLINE

Di Sumedang 50% Jalan Rusak Berat

DPU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang Eka Setiawan mengatakan, 50% jalan di Kabupaten Sumedang rusak berat.Dari 796 km ruas jalan yang ada,lebih dari 350 km dalam kondisi berlubang dan belum beraspal.

Perbaikan dan perawatan jalan rusak tersebut membutuhkan anggaran Rp117 miliar.“Kami pernah mengajukan anggaran perbaikan dan perawatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam APBD Kabupaten Sumedang 2010.Namun, yang terealisasi hanya 3% dari angka yang diajukan.Padahal bila dirata- ratakan, perbaikan jalan setiap kilometernya membutuhkan anggaran sebesar Rp500 juta,” terang Eka. Akibatnya,lanjut dia,Dinas PU kesulitan melakukan peningkatan kualitas ruas-ruas jalan di wilayahnya itu.

“Dana yang cair untuk perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatanjalanhanya Rp15miliar.Itupun tidak semuanya dari APBD Kabupaten Sumedang,sebagian dari APBD provinsi melalui DAK dan dari anggaran pusat.Untuk perbaikan secara total masih jauh,”tuturnya. Menurut Eka, dari anggaran sebesarRp15miliar, Rp7miliardiantaranya berasal dari APBD Kabupaten Sumedang.Pemprov Jabar sendiri telah menyalurkan anggaran sebesar Rp20 miliar ke Pemkab Sumedang, tetapi anggaran itu meru-pakan bantuan untuk berbagai sektor.

Alokasi untuk pembangunan atau perbaikan ruas jalan hanya sebagian kecil. Padahaluntukpeningkatankualitas jalan dari Kecamatan Cibugel hingga perbatasan Kabupaten Garut, dibutuhkan sedikitnya Rp 3,85 miliar,kemudian untuk ruas jalan Cigarukgak di Kecamatan Buah Dua dibutuhkan Rp3,5 miliar. Peningkatan jalan yang dimaksud, menurut Eka,yaitu pengaspalan untukruas- ruasjalanyangsebelumnya belum pernah dilapisi aspal. “Sedangkan masih ada tiga ruas jalan lainnya yang membutuhkan peningkatan, dua ruas jalan butuh perbaikan dan tiga ruas jalan lainnya membutuhkan pemeliharaan secara periodik.

Untuk ruas jalan di Kecamatan Cimalaka hingga Cipadung saja di-bu-tuhkan biaya sekurangnya Rp2 miliar, karena kondisinya sudah rusak berat yang,”papar Eka. Ruas jalan yang rusak itu, menurut Eka,rata-rata berjarak 4 kilometer seperti ruas Jalan Tanjungsari hingga Haurngombong, Jalan Cimalaka hingga Cipadung, dan Jalan Cisurat hingga Darmaraja. Toni Tonjaka, warga Kabupaten Sumedang, mengatakan bah-wa kerusakan jalan di Jalan Tanjungsari sudah sangat parah. Selain mengancam keselamatan pengendara, jalan rusak juga merusak kendaraan.

“Saya berharap pemkab segera melakukan perbaikan jalan rusak di Sumedang. Jujur saja, kami bosan melalui jalan rusak,” keluhnya. (CR-6 / Seputar Indonesia)