
SumedangOnline – Pedagang Musiman penjual Bendera dan Umbul – umbul di Jalan Arief Rahman Hakim, dan Prabu Geusan Ulun sebgian besar diantaranya mengaku, sepi pembeli.
Dari Pemantauan SumedangOnline, nampak para penjual lebih banyak berdiam diri dengan membaca koran, atau mengobrol dengan pedagang lainnya.
Seperti Andri (27), pedagang Bendera di depan Radio Citra FM Sumedang, Andri yang tinggal di kawasan Dano – Sumedang, membenarkan tentang sepinya penjualan bendera tahun ini.
“Jika dibanding dengan tahun lalu, lebih baik penjualan tahun lalu”, jelasnya.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang Sayuran di Pasar Inpres Sumedang, mengaku tertarik menjual Bendera karena keuntungan yang didapat berlipat.
Sepinya pembeli disinyalir karena, perayaan Agustus-an berbarengan dengan Bulan Ramadhan.
“Sepi, mungkin penyebabnya karena mau munggah”, ungkapnya.
Meski tidak melakukan penelitian secara Ilmiah, pedagang bendera yang lain juga meng-Amini, penyebab turunnya omzet penjualan mereka.
Seperti terungkap dari mulut Endang (37), warga Bandung yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan borongan sepatu di Cilampeni – Bandung.
Endang, bahkan menuding sepinya pembeli karena perkeonomian Indonesia menurun.
“Sepi, Kang. Mungkin akibat munggah, dan perekonomian masyarakat kita yang turun” tutur pedangang bendera, yang mencari Komisi dari pemilik modal.
Endang bahkan menuturkan, jika tahun lalu ia mampu menjual bendera 15 kodi untuk jenis umbul – umbul dan 4 Kodi untuk jenis bendera biasa.
Meskipun, mengaku sepi tetapi mereka tidak menyerah begitu saja, mereka berharap, hari H nanti dagangannya laris manis.**(igun).