SumedangOnline – Infrastruktur jalan menuju objek wisata Kampung Toga kondisinya sungguh memprihatinkan, hampir disetiap ruas jalan yang menuju ke Objek wisata yang terkenal dengan Paralayang nya sampai ke mancanegara tersebut, kondisi jalannya banyak berlubang.
Hal tersebut seperti diungkapkan Susi Yugianti manager marketing kampung Toga kepada SumedangOnline diruang kerjanya, Senin (16/08).
Susi menuturkan, rusaknya jalan tersebut menimbulkan nada sumbang dari para pengunjung terhadap Pemerintah Sumedang, mereka, menilai Pemerintah Sumedang tidak terketuk mengenai wisata. Padahal dinegara tetangga mereka hanya tahu di Sumedang tempat wisata, Kampung toga dengan Paralayangnya.
Lebih jauh Susi menyebutkan, bahwa adanya ketimpang tindihan tanggungjawab pemeliharaan antara Desa Sukajaya dengan Pengelola Kampung Toga.
“Padahal dari Toga ada PAD yang diberikan untuk Desa. Dan juga di atas sana ada 9 RW yang turut menggunakan jalan ini”, jelas Susi.
Menurut, Susi jika saja jalan tersebut digunakan sepenuhnya oleh akses wisatawan yang ke Toga, jelas merupakan tanggung jawab penuh pihak pengelola.
Akibat infrastruktur jalan yang buruk tersebut menimbulkan dikuranginya promosi, “Malu, jika ada wisatawan yang datang kondisinya masih demikian”, lanjutnya.
Lebaran tahun lalu lebih dari 2.000 orang mengunjungi Kampung Toga. Saat ini Toga memiliki 40 Karyawan, dan 30 diantaranya berasal dari penduduk sekitar.
Susi berharap adanya perhatian yang serius dari Pemerintah Sumedang, mengingat Toga sudah dikenal oleh Mancanegara, bahkan menurut pengakuan Wakil Bupati Sumedang, Taufiq Gunawansyah saat berbincang di RRI Batam, menyebutkan yang terkenal di Sumedang ternyata, TOGA.**
saya mempunyai saran bagi dinas pariwisata kota sumedang untuk membuat sekaligus bikin catatan muri dengan cara membuat anak tangga terbayak se indonesia atau mungkin sedunia dengan cara membikin jembatan penghubung antara gunung kunci dgn gunung palasari karena kedua gunung ini mempunyai sejarah yg sama yaitu sama-sama ada bekas bangunan belanda yg dulu pernah di gunakan kolonial belanda di masa pemerintahan ya isya allah ini akan jadi objek wisata yg sangat menarik untuk di kunjungi.