[caption id="attachment_6158" align="alignleft" width="300" caption="HATI-HATI : Akibat jalan rusak perputaran uang lebih condong ke Garut. Padahal kecamatan Cibugel merupakan bagian dari Kab. Sumedang. Foto:Igun"][/caption] CIBUGEL – Masyarakat di kecamatan Cibugel mengharapkan adanya perbaikan dengan segera infrastruktur jalan, dua jalan kabupaten yang menghubungkan Sumedang – Cibugel, melalui kecamatan Darmaraja dan Wado saat ini dalam kondisi rusak parah, akibat rusaknya jalan tersebut transportasi dua kecamatan terhambat. Seperti disampaikan H. Olek, Warga Kampung Ciawi, Desa Tamansari, menurutnya kondisi jalan yang rusak membuat dirinya harus ekstra hati – hati, jika tidak kendaraan akan terpeleset, apalagi menggunakan kendaraan roda dua. “kahoyongmah pamarentahtéh segera untuk memperbaiki jalan, karena transportasi jadi terhambat, biasanya Darmaraja – Cibugel itu paling lambat 30 menit, sekarang bisa lebih,” ungkapnya. Sementara itu Camat Cibugel melalui Sekretaris Camat, Ir. Eris Suhaerat Sodikin, membenarkan kondisi jalan di wilayahnya rusak, kondisi jalan yang rusak paling parah jika melalui kecamatan Darmaraja, setelah perbatasan kecamatan Darmaraja dan Cibugel, tepatnya di daerah Pajagan hingga Cigobang sepanjang lebih kurang 7 km, sedangkan jika melalui kecamatan Wado, setelah perbatasan Desa Cisurat dan Desa Cipasang sejauh 3 Km. “karena kondisi jalan yang rusak ini, perekonomian masyarakat Cibugel lebih condong memilih ke Garut yang kondisi jalannya lebih baik, padahal di Cibugel ini banyak asset, seperti ratusan ton singkong dan jagung yang sekarang dijual dan dipasarkan ke Garut, jadi perputaran uang itu semua ke Garut bukan ke Sumedang,” tuturnya kepada sumeks diruang kerjanya, Rabu (08/06) kemarin. Ia menambahkan, tidak hanya jalan menuju kecamatan Cibugel dari dua arah kecamatan tersebut yang rusak, kerusakan pun terjadi di wilayah kecamatan Cibugel, seperti rusaknya jalur jalan kecamatan hingga ke Desa Sukaraja atau sepanjang 5 km dalam kondisi rusak parah. Beberapa penyebab sering rusaknya jalur jalan ke Cibugel selain usianya yang telah udzur karena pengaspalan terkahir sekira tahun 2005 lalu, juga derasnya air hujan, karena Cibugel merupakan dataran tinggi sehingga lapisan aspal mudah tergerus, padahal kirmir jalan tidak berfungsi dengan baik. “ya, hal lainnya yang menyebabkan jalan itu rusak saya kira karena bahan bakunya yang digunakan tidak optimal, padahal seharusnya pihak terkait tahu, lokasi jalan yang akan di aspal itu seperti apa,” paparnya. Sejauh ini upaya pihak kecamatan hanya dapat berusaha memperbaiki beberapa bidang jalan yang betul – betul berlobang supaya rata, seperti adanya penambalan dengan batu – batu pasir. Upaya lainnya dengan memasukan perbaikan jalan ke Cibugel melalui Musrenbang. “Alhamdulillah, katanya tahun ini perbaikan kedua jalan yang menuju Cibugel itu akan diperbaiki. Untuk yang melewati kecamatan Darmaraja, sejak mulai perbatasan Darmaraja – Cibugel, atau sepanjang 7 Km. itu, akan dianggarkan biaya perbaikannya senilai Rp 1,2 M, sementara yang 3 Km. yang masuk melalui kecamatan Wado, itu akan dianggarkan Rp 700 juta, semuanya nanti dikerjakan oleh PU Kabupaten Sumedang,” tuturnya.(cr3)/SUMEDANG ONLINE

JALAN CIBUGEL RUSAK

HATI-HATI : Akibat jalan rusak perputaran uang lebih condong ke Garut. Padahal kecamatan Cibugel merupakan bagian dari Kab. Sumedang. Foto:Igun

CIBUGEL – Masyarakat di kecamatan Cibugel mengharapkan adanya perbaikan dengan segera infrastruktur jalan, dua jalan kabupaten yang menghubungkan Sumedang – Cibugel, melalui kecamatan Darmaraja dan Wado saat ini dalam kondisi rusak parah, akibat rusaknya jalan tersebut transportasi dua kecamatan terhambat.

Seperti disampaikan H. Olek, Warga Kampung Ciawi, Desa Tamansari, menurutnya kondisi jalan yang rusak membuat dirinya harus ekstra hati – hati, jika tidak kendaraan akan terpeleset, apalagi menggunakan kendaraan roda dua.

kahoyongmah pamarentahtéh segera untuk memperbaiki jalan, karena transportasi jadi terhambat, biasanya Darmaraja – Cibugel itu paling lambat 30 menit, sekarang bisa lebih,” ungkapnya.

Sementara itu Camat Cibugel melalui Sekretaris Camat, Ir. Eris Suhaerat Sodikin, membenarkan kondisi jalan di wilayahnya rusak, kondisi jalan yang rusak paling parah jika melalui kecamatan Darmaraja, setelah perbatasan kecamatan Darmaraja dan Cibugel, tepatnya di daerah Pajagan hingga Cigobang sepanjang lebih kurang 7 km, sedangkan jika melalui kecamatan Wado, setelah perbatasan Desa Cisurat dan Desa Cipasang sejauh 3 Km.

“karena kondisi jalan yang rusak ini, perekonomian masyarakat Cibugel lebih condong memilih ke Garut yang kondisi jalannya lebih baik, padahal di Cibugel ini banyak asset, seperti ratusan ton singkong dan jagung yang sekarang dijual dan dipasarkan ke Garut, jadi perputaran uang itu semua ke Garut bukan ke Sumedang,” tuturnya kepada sumeks diruang kerjanya, Rabu (08/06) kemarin.

Ia menambahkan, tidak hanya jalan menuju kecamatan Cibugel dari dua arah kecamatan tersebut yang rusak, kerusakan pun terjadi di wilayah kecamatan Cibugel, seperti rusaknya jalur jalan kecamatan hingga ke Desa Sukaraja atau sepanjang 5 km dalam kondisi rusak parah.

Beberapa penyebab sering rusaknya jalur jalan ke Cibugel selain usianya yang telah udzur karena pengaspalan terkahir sekira tahun 2005 lalu, juga derasnya air hujan, karena Cibugel merupakan dataran tinggi sehingga lapisan aspal mudah tergerus, padahal kirmir jalan tidak berfungsi dengan baik.

“ya, hal lainnya yang menyebabkan jalan itu rusak saya kira karena bahan bakunya yang digunakan tidak optimal, padahal seharusnya pihak terkait tahu, lokasi jalan yang akan di aspal itu seperti apa,” paparnya.

Sejauh ini upaya pihak kecamatan hanya dapat berusaha memperbaiki beberapa bidang jalan yang betul – betul berlobang supaya rata, seperti adanya penambalan dengan batu – batu pasir. Upaya lainnya dengan memasukan perbaikan jalan ke Cibugel melalui Musrenbang.

“Alhamdulillah, katanya tahun ini perbaikan kedua jalan yang menuju Cibugel itu akan diperbaiki. Untuk yang melewati kecamatan Darmaraja, sejak mulai perbatasan Darmaraja – Cibugel, atau sepanjang 7 Km. itu, akan dianggarkan biaya perbaikannya senilai Rp 1,2 M, sementara yang 3 Km. yang masuk melalui kecamatan Wado, itu akan dianggarkan Rp 700 juta, semuanya nanti dikerjakan oleh PU Kabupaten Sumedang,” tuturnya.(cr3)