
WADO – Pasar Wado dalam waktu dekat akan memiliki tempat khusus penjualan ikan segar, rencana tersebut sempat bergulir saat ada kunjungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang yang melakukan peninjaun dan penelitian sekira bulan Oktober dan November 2010 lalu, namun realisasinya hingga saat ini belum ada.
Padahal menurut beberapa warga pasar saat ditemu sumedangonline, Jumat (22/07) kemarin, dengan adanya lokasi khusus penjualan ikan segar, merupakan terbosan baru untuk mempercantik penataan pasar Wado, agar tidak semrawut.
“Itu akan lebih baik agar tidak menjadi semrawut, sebenarnya rencana tersebut sudah banyak yang tahu sejak dulu tapi hingga sekarang tidak ada realisasinya, saya tidak tahu kapan pelaksanaan rencana tersebut,” kata pedagang ikan asin, H Encang (52).
Dikatakan Encang, lokasi yang sekarang akan dibangun untuk penjualan ikan segar itu bekas jongko namun sudah dibersihkan oleh petugas LLD, “katanya sih itu jalan milik LLD, dibersihkan dari jongko supaya untuk memperlancar arus lalulintas masuk dan keluar pasar, tapi justru malah dipakai tempat menyimpan drum akhirnya,” lanjutnya.
Seorang pedagang yang tidak mau dikorankan namanya pernah mendengar rencana tersebut, namun ia menduga rotasi jabatan SOTK di Kabupaten Sumedang yang terlalu sering membuat, setiap kepala Dinas mempunyai program yang menggantung,”rotasi jabatan, saya kira yang menjadi penyebab kenapa setiap rencana kepala Dinas itu seperti menggantung terus, karena rencana belum diimplementasikan mereka sudah dipindahkan, terus kepala yang baru mempunyai rencana baru lagi, tapi ini bukan hanya di dinas yang akan merelokasi penjual ikan segar, tapi untuk seluruh dinas intansi di Sumedang,” ungkapnya.
Ditemui di ruang kerjanya Kepala Pasar Wado, Memed, membenarkan tentang adanya rencana Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sumedang untuk merelokasi penjual ikan segar di Pasar Wado, rencana tersebut menurut, Memed, tersiar saat adanya kunjungan dari Dinas Pertanian dan Perikanan dalam rangka Penelitian ke Pasar Wado sekira bulan Oktober November 2010.
“Bahkan rencananya itu bulan April 2011 ini, seharusnya sudah terealisasi, bahkan katanya sebelumnya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu tapi sampai sekarang tidak ada, bangunan tidak ada, sosialisasi tidak,” ungkapnya.(igun gunawan)