[caption id="attachment_7099" align="alignleft" width="300" caption="Rumah Kosong di Dusun Cipeundeuy tampak masih terbakar. Foto:Igun Gunawan"][/caption] DARMARAJA – Hanya berselang 1 jam 2 rumah terbakar di Kecamatan Darmaraja, satu diantaranya ludes dilalap si jago merah. Sumber sumedang ekspres dari tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan satu rumah kosong milik Ny. Uum Sumyati (62) warga RT 04 RW 06 Dusun Cipeundeuy Desa Sukaratu, ludes dilalap si jago merah sekira pukul 15.00 WIB, Minggu (04/09) kemarin. Menurut beberapa orang saksimata sumber api di duga berasal dari pembakaran sampah, kuatnya hembusan angin dan TKP yang banyak sampah daun bambu karena berada ditengah-tengan pemakaman umum warga. Senanda dengan saksi mata keterangan polisi dari hasil olah TKP menyebutkan, sebelum api menjilat rumah tersebut terlebih dahulu api yang merembet dari tumpukan sampah daun bambu itu membakar pohon pisang yang sudah kering, pohon pisang tersebut persis berdekatan dengan rumah kosong. “Kami baru sebatas menduga sumber api berasal dari pembakaran sampah, terpencilnya rumah tersebut dan jauhnya dari sumber air mengakibatkan warga kesulitan untuk memadamkan api, namun 30 menit kemudian api dapat dipadamkan,” ungkap Asep Suryana, Kanit Reskrim Polsek Darmaraja. Dikatakan Asep, kerugian atas musibah kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 70 juta. Selang satu jam dari kejadian kebakaran di Desa Sukaratu, kejadian serupa terjadi pada rumah milik Rohim (58) warga RT 03 RW 06 Dusun Cileuweung Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja. Warga Dusun Cileuweung sekira pukul 16.00 WIB sontak berhamburan dikejutkan dengan kepulan asap yang menyembul dari belakang samping rumah Rohim. Mula asap diketahui kali pertama ibu Karmi (50), saat kejadian ibu Karmi sedang tidur-tiduran di depan rumahnya yang terhalang satu rumah, melihat ada kepulan asap dia kaget dan teriak ada api. “Yang mengetahui pertama itu ibu Karmi, saat itu dia sedang tidur-tiduran di depan rumahnya, tiba-tiba melihat ada api dari belakang rumah korban, mendengar teriakan itu Ny Rumi melihat langsung ke sumber api, setelah itu dia teriak minta tolong dan warga berhamburan datang,” papar Oban (58) saksi mata yang turut serta memadamkan api. Lebih lanjut dia menyebutkan, beruntung saat kejadian hembusan angin tidak begitu kencang sehingga hanya sebagian rumah bagian belakang bagian atapnya saja yang dijilat api, karena warga secara membahu langsung turun memadamkan api. “Kalau angin pada waktu kejadian kencang, wah bisa habis, dan mungkin merembet ke yang lain karena rumah di sini sangat berdekatan, beruntung angin berhembus tidak kencang, dan sumber air untuk menyiramnya dekat yakni dari kolam dipinggir rumah korban,” lanjut Oban. Saat kejadian menurut keterangan dari Oban, Rohim yang mantan ketua RT 03 itu sedang terbaring sakit, “Dia terkena penyakit parah kalau tidak salah darahtinggi, saya tidak tahu siapa yang menyelematkan dia, karena kedua atap kamarnya sudah terbakar, tapi Alhamdullillah dia selamat,” paparnya. Polisi dari Mapolsek Darmaraja sejauh ini belum dapat menduga penyebab pasti kebakaran yang menimpa rumah Rohim tersebut. “Kami belum dapat memastikan penyebab pasti terbakarnya rumah Rohim tersebut, kalau dari puntung rokok tadi kata warga tidak ada jalan yang melintas kesana, sumber dari dapur pun bukan karena yang terbakar itu kamar bukan dapur,” kata Asep. Asep sejauh ini hanya menduga kerugian atas musibah sebagian atap rumah rohim yang terbakar tersebut senilai Rp 750 ribu. Selain di Darmaraja kebakaran pun terjadi di Pasanggaran satu orang bocah kelas 2 SD terpanggang, menurut keterangan nenek korban, Dadah, saat ini korban bernama Sarah Yuliani Khotimah (7) alias Putri sedang tidur, namun menurut Ibu korban sebelum tidur korban sempat terlihat membawa lilin dan korek api. (igun gunawan)  /SUMEDANG ONLINE

3 Rumah Terbakar Kemarin di Sumedang

Rumah Kosong di Dusun Cipeundeuy tampak masih terbakar. Foto:Igun Gunawan

DARMARAJA – Hanya berselang 1 jam 2 rumah terbakar di Kecamatan Darmaraja, satu diantaranya ludes dilalap si jago merah. Sumber sumedang ekspres dari tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan satu rumah kosong milik Ny. Uum Sumyati (62) warga RT 04 RW 06 Dusun Cipeundeuy Desa Sukaratu, ludes dilalap si jago merah sekira pukul 15.00 WIB, Minggu (04/09) kemarin.

Menurut beberapa orang saksimata sumber api di duga berasal dari pembakaran sampah, kuatnya hembusan angin dan TKP yang banyak sampah daun bambu karena berada ditengah-tengan pemakaman umum warga.

Senanda dengan saksi mata keterangan polisi dari hasil olah TKP menyebutkan, sebelum api menjilat rumah tersebut terlebih dahulu api yang merembet dari tumpukan sampah daun bambu itu membakar pohon pisang yang sudah kering, pohon pisang tersebut persis berdekatan dengan rumah kosong.

“Kami baru sebatas menduga sumber api berasal dari pembakaran sampah, terpencilnya rumah tersebut dan jauhnya dari sumber air mengakibatkan warga kesulitan untuk memadamkan api, namun 30 menit kemudian api dapat dipadamkan,” ungkap Asep Suryana, Kanit Reskrim Polsek Darmaraja.

Dikatakan Asep, kerugian atas musibah kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 70 juta.

Selang satu jam dari kejadian kebakaran di Desa Sukaratu, kejadian serupa terjadi pada rumah milik Rohim (58) warga RT 03 RW 06 Dusun Cileuweung Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja. Warga Dusun Cileuweung sekira pukul 16.00 WIB sontak berhamburan dikejutkan dengan kepulan asap yang menyembul dari belakang samping rumah Rohim.

Mula asap diketahui kali pertama ibu Karmi (50), saat kejadian ibu Karmi sedang tidur-tiduran di depan rumahnya yang terhalang satu rumah, melihat ada kepulan asap dia kaget dan teriak ada api.

“Yang mengetahui pertama itu ibu Karmi, saat itu dia sedang tidur-tiduran di depan rumahnya, tiba-tiba melihat ada api dari belakang rumah korban, mendengar teriakan itu Ny Rumi melihat langsung ke sumber api, setelah itu dia teriak minta tolong dan warga berhamburan datang,” papar Oban (58) saksi mata yang turut serta memadamkan api.

Lebih lanjut dia menyebutkan, beruntung saat kejadian hembusan angin tidak begitu kencang sehingga hanya sebagian rumah bagian belakang bagian atapnya saja yang dijilat api, karena warga secara membahu langsung turun memadamkan api.

“Kalau angin pada waktu kejadian kencang, wah bisa habis, dan mungkin merembet ke yang lain karena rumah di sini sangat berdekatan, beruntung angin berhembus tidak kencang, dan sumber air untuk menyiramnya dekat yakni dari kolam dipinggir rumah korban,” lanjut Oban.

Saat kejadian menurut keterangan dari Oban, Rohim yang mantan ketua RT 03 itu sedang terbaring sakit, “Dia terkena penyakit parah kalau tidak salah darahtinggi, saya tidak tahu siapa yang menyelematkan dia, karena kedua atap kamarnya sudah terbakar, tapi Alhamdullillah dia selamat,” paparnya.

Polisi dari Mapolsek Darmaraja sejauh ini belum dapat menduga penyebab pasti kebakaran yang menimpa rumah Rohim tersebut.

“Kami belum dapat memastikan penyebab pasti terbakarnya rumah Rohim tersebut, kalau dari puntung rokok tadi kata warga tidak ada jalan yang melintas kesana, sumber dari dapur pun bukan karena yang terbakar itu kamar bukan dapur,” kata Asep.

Asep sejauh ini hanya menduga kerugian atas musibah sebagian atap rumah rohim yang terbakar tersebut senilai Rp 750 ribu.

Selain di Darmaraja kebakaran pun terjadi di Pasanggaran satu orang bocah kelas 2 SD terpanggang, menurut keterangan nenek korban, Dadah, saat ini korban bernama Sarah Yuliani Khotimah (7) alias Putri sedang tidur, namun menurut Ibu korban sebelum tidur korban sempat terlihat membawa lilin dan korek api. (igun gunawan)