ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Mumuh: 35 Dalang yang Mampu Bertahan

A Mumuh Sunarta ketua Pepadi Kabupaten Sumedang

PASEH – Dari 70 dalang seni pertunjukan wayang golek yang terdaptar di Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Sumedang, hanya sekitar 35 dalang yang mampu bertahan ‘hidup’. Pernyataan memprihatinkan tersebut dilontarkan, A Mumuh Sunarta ketua Pepadi Kabupaten Sumedang, di sela-sela Road Show Indosat Im3 bertajuk Dalang Sumedang Tandang Midang, di padepokannya, Sabtu (10/3).

“Kebanyakan dari mereka alih profesi, sekarang banyak diantaranya yang memilih mempunyai group pongdut (Jaipong Dangdut) daripada tetap bertahan sebagai dalang. Karena minat masyarakat untuk menggelar dalang lokal sangat minim,” ujarnya.

Pria yang malam ini genap 77 tahun itu menyebutkan, selain gempuran kesenian moderen, dalang-dalang yang ada di Kabupaten Sumedang pun dinilai masih monoton dalam penampilan, hal itu menyebabkan masyarakat kurang tertarik untuk menonton.

“Mempertontonkan wayang memang paling minim itu Rp 5 juta-an, tapi kalau menarik, seperti dalang yang sudah terkenal, hingga Rp 80 juta-an pun masyarakat masih mementaskannya,” ungkapnya.

Upaya untuk membangkitkan dalang lokal tersebut salahsatunya dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan, seperti yang dilakukan Pepadi Sumedang, bekerjasama dengan Indosat Im3. Lain dari itu, Pepadi pun dalam bulan April mendatang akan menggelar Jejak Binokrama, semacam pasanggiri padalangan.

Di tempat yang sama, manager Indosat Area Kabupaten Bandung Sumedang Majalengka (BSM), Teddy Hexanata mengatakan, Indosat tergugah untuk membangkitkan seni pedalangan di Sumedang.

“Kami sangat tergugah untuk membangkitkan seni pedalangan ini, karena ini bukan hanya tugas Pepadi atau Pemerintah saja, tapi tugas kita semua,” terangnya.