DAERAH  

20 MEI, KEBANGKITAN UMBUL SITURAJA

Zenni: kita menciptakan yang tidak biasa dibikin, tari umbul yang bisa mendunia.

SITURAJA – Tanggal 20 Mei mendatang bagi masyarakat Situraja, tidak hanya dirayakan sebagai Hari Kebangkitan Bangsa (Harkitnas) tetapi lebih dari itu sebagai kebangkitan seni umbul yang telah menjadi ikon budaya Situraja.

Hal itu dikatakan Camat Situraja, Syarif Efendi Badar, dalam pertemuan dengan sejumlah guru dan para Kepala Desa se-Situraja. Menurut Syarief, 20 Mei mendatang, pihaknya akan menggelar sebuah pentas spekatakuler tari umbul yang dipastikan dapat tercatat di rekor MURI, dengan menampilkan 2012 orang penari.

“Semula kita akan menampilkan 1.500 orang, tetapi dalam rapat tadi ketua Apdesi Kecamatan Situraja, sanggup untuk menyediakan sampai 2012 orang, ini sangat membanganggakan kami. Dan momentum itu sebagai kebangkitan seni umbul Situraja,” ujar Syarif, kepada SumedangOnline, usai pertemuan itu, Kamis (19/04).

Karena melibatkan banyak orang dan karakter yang berbeda-beda, tentu saja, pihaknya menekankan pihak panitia yang ada di Kecamatan Situraja untuk lebih serius berkoordinasi.

Hal senada dikatakan tokoh masyarakat Situraja, Herman Suryatman, menurut tokoh penggiat Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) ini, pihaknya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan pihak kecamatan Situraja.  “Sebagai warga Situraja, dan Sumedang. Saya merasa bangga. Mudahan-mudahan menciptakan rekor Muri ini, bukan hanya melestarikan tari umbul saja, tetapi lebih jauh dapat membangitkan semangat untuk kita membangun,” ujar Herman.

Hal senada disampaikan ketua Panitia Muri Tari Umbul Sumedang, Zenni Bima, menurutnya rekor muri kali ini bukan membuat rekor Muri tetapi menciptakan rekor Muri. “Kita menciptakan yang tidak biasa, dibikin tari umbul yang bisa mendunia, karena kalau mau terkenal saya kira pilihannya hanya satu, bikin yang bener-bener gila, ini tidak hanya MURI tapi juga internasional. Karena diwebsite MURI tidak ada pemecahan untuk tari umbul ini, sekarang ini kita mencipta rekor muri, bukan membuat rekor muri,” ungkap Zeni.(fitri)

Respon (2)

  1. paingan loba seni budaya anu diadopsi ku nagara deungun da didaerah urg oge kitu geuning sabab anu sakaterang abdi seni umbul ciri khas budaya urg desa cijambe dusun parugpug kec. paseh diadopsi deui ku desa pasireungit ayeuna geus pindah ka situraja

  2. Betul kang Aep..setau abi oge seni tari umbul teh ciri khas budaya urang desa parugpug..tapi ada rumor,singkat cerita bahwa jaman dahulu kala ada orang parugpug (Ma Jaer) menikah dengan orang situraja (red’) dan mereka menciptakan Seni tari umbul itu,…!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *