DAERAH  

Ngantuk, Tanki Seruduk Rumah

Warga mengangkat colt diesel yang ditabrak tangki pertamina. IGUN GUNAWAN/SUMEKS

GANEAS – Tanki bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina, nyelonong ke garasi rumah milik Tatang (65), warga Dusun Cikoneng, RT 03, RW 02, Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas. Beruntung dalam musibah sekira pukul 10.00, Minggu (3/6) itu tidak merenggut korban jiwa, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Dalam kejadian yang membuat geger warga setempat menurut keterangan pengemudi tanki bernomor polisi D 8940 CT, Momon, warga Kampung Cikoncang, RT 01, RW 04, Desa Eureunpalay, Kecamatan Cibalong, Tasikmalaya. Menurut pengakuannya, sekitar pukul 07.00 dia closing (mengisi bensin) di SPBU Darmaraja, bahkan karena ngantuk Momon, sempat tiduran selama 30 menit di SPBU Darmaraja.
“Dari jam satu malam saya mengirim BBM ke Daerah Ciwidey, habis itu saya kembali ke Gedebage. Kemudian sekitar jam empat pagi saya berangkat lagi ke Darmaraja, Sumedang. Kurang lebih sekitar jam tujuh pagi, saya udah sempat closing. Di SPBU Darmaraja, saya ke petugas minta izin untuk istirahat setengah jam,” ujar Momon ditemui Sumeks di lokasi kejadian, Minggu (3/6).
Dilanjutkan Momon, sejak berangkat usai pengisian bensin di SPBU Darmaraja, meski sempat tidur selama 30 menit, tetapi rasa ngantuk tetap saja menyerangnya. “Tapi saat itu untuk menghilangkan ngantuk saya sempat nge-rokok dan minum. Tapi begitu lewat Polsek (Ganeas) udah mulai terasa berat. Dan tiba di sini, ingatan sudah tidak ada, blank. Begitu mobil minggir (ke kanan) saya baru ingat, mau menabrak ke rumah, saya buang (ke kiri) malah muter dan menabrak rumah. Jadi tak bisa dihindari lagi,” ungkapnya dengan nada tegar.
Momon mengakui kejadian menghantamnya tanki pertamina ke garasi rumah yang menyebabkan dua rumah rusak parah, serta sebuah mobil yang terparkir digarasi rusak berat. Hal itu dikatakan Momon, karena dirinya kurang tidur. “Berpikirnya bukan kita memaksain, cuman kita berpikirnya DO (delivery order) masih banyak, saya hanya istirahat setengah jam itu. Karena posisi ada minyak kita memang istirahat, dua menit tiga menit, karena sekarang posisinya tanki kosong saya pun lanjut, bahkan melajunya juga pelan-pelan,” lanjutnya.
Dikatakan Momon, saat kejadian ia tak membawa kernet. “Saya tak membawa kernet karena saya berangkat pagi, kernetnya suka bangun siang. Jadi saya berangkat sendirian,” imbuhnya.
Hal yang sama dikatakan Iyan, pemuda berusia 23 tahun ini, indekost di rumah yang diseruduk truk tanki. Bahkan menurut pengakuan Iyan, saat kejadian ia beriringan dengan truk tanki tersebut, truk mulai oleng sekira 100 meter dari lokasi kejadian.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, karena biasanya di sini itu jam-jam segitu (10.00), banyak pemuda yang nongkrong, hanya ada satu orang yang di dalam yakni Iwan,” ujar Iyan.
Disebutkan Iyan, kerasnya benturan menyebabkan batas rumah hancur, dan mobil bak terbuka Colt T120ss berwarna hitam bernomor polisi Z 8397 AC, yang terpakir di garasi, bergeser hingga dua meter. Pintu depan Colt diesel itu hancur, bagian depan atas kendaraan rusak berat, selain terkena benturan tanki, juga terkena puing-puing beton rumah Atang yang ambruk di bagian depannya.
Senada dengan Iyan, saksi kejadian lainnya Yana, mengatakan saat itu dirinya menyaksikan jika tanki tersebut telah oleng sejak dari material yang berjarak 100 meter. Di tempat tersebut dikatakan Yana, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, meski jumlahnya tidak disebutkan namun ia mengaku sering terjadi.
Akibat kejadian tersebut arus lalu lintas dua arah Sumedang-Wado cepat mengalami macet total, ketika proses evakuasi tanki dengan kendaraan derek. Tanki dan Colt Diesel T 120ss, selanjutnya dibawa Unit Laka Lantas Polres Sumedang.(ign)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *