Alasan Kenapa Jalan di Sumedang Belum Diperbaiki
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Senin, 30 Jul 2012 13:53 WIB
DPU – Banyaknya jalan di Kabupaten Sumedang yang rusak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sumedang, Sujatmiko, angkat bicara terkait hal itu. Menurut Sujatmiko terlambatnya perbaikan infrastruktur jalan salahsatunya adanya imbas dari rencana semula kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) awal april lalu.
“Dulu kan satu April ada rencana kenaikan atau penyesuaian BBM, tapi kan tidak jadi. Semua kabupaten seluruh Indonesia juga sama, waktu itu belum menginformasikan dan mentenderkan kegiatan-kegiatan. Jangan sampai sudah ditenderkan terus terjadi kenaikan harga, nantinya dikhawatirkan akan berpengaruh pada kualitas, karena hal itu kita menunggu,” papar Sujatmiko, ditemui reporter www.SUMEDANGONLINE.com dikantornya, Senin (30/7).
Selain itu menurut Sujatmiko, ada sistem lelang secara elektronik melalui LPSE, dikatakan Sujatmiko dengan adanya sistem lelang tersebut, pihaknya harus mempelajari apalagi LPSE merupakan barang baru di Sumedang.
“LPSE merupakan salahsatu tantangan untuk semua mempelajarinya. Kemudian kenapa lambatnya perbaikan jalan, karena adanya aturan baru tahun 2011, yang intinya bahwa di dalam pelaksanaan penyelenggaraan melalui LPSE, dokumen harus lengkap, termasuk adanya kerangka acuan kerja harus lengkap, RAB harus lengkap, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya juga harus lengkap, sehingga untuk perbaikan jalan di Kabupaten Sumedang, memang rada mundur, karena hal-hal tadi itu harus ditempuh mau tidak mau,” terangnya.
Imbas dari proses tersebut menimbulkan proses pengadaan barang menjadi terlambat, bahkan sekarang menurut Sujatmiko rencana perbaikan jalan di Sumedang baru memasuki proses tender.
“Kita berharap, mudah-mudahan setelah itu jalan-jalan di Sumedang akan lebih baik,” imbuhnya.
Ditanya kaitannya dengan lebaran, Sujatmiko memohon maaf, perbaikan jalan akan molor hingga lebaran tiba, hal itu karena pihaknya belum mengetahui siapa pemenang tender. “Tetapi untuk jalur-jalur yang strategis, kita akan coba dulu. Dari pemeliharaan, seperti ruas jalan Simpang Parakanmuncang, itukan merupakan jalur alternatif yang sangat padat. Pada prinsipnya memang jalan-jalan di Kabupaten Sumedang, masih dapat dilalui cuman kondisinya belum mantap, karena banyak lubang-lubangnya,” pungkasnya.(IRP)