[caption id="attachment_11127" align="alignleft" width="300"] Layang-layang mirip tomcat terbang di langit Bumi Perkemahan Kiarapayung.
FOTO: IST.[/caption] JATINANGOR – Seekor tomcat terbang di langit Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor. Tomcat terbang meliuk-liuk di atas awan mengikuti irama angin yang berhembus, itulah salahsatu gambaran dari kemeriahan pesta layang-layang yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Selasa (17/7). kegiatan bertajuk West Java Kite Festival itu, menurut Kepala Disparbud Jabar, sebagai salahsatu alat untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata di Jawa Barat, selain itu menurut Nunung kegiatan tersebut akan menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi yang ada di masyarakat. Meski baru kali pertama diuji coba dipegunungan namun menurut salah seorang peserta, Najib, mereka mengaku puas dengan festival layang-layang yang diikuti sekitar 33 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri. Menurut Najib, untuk menerbangkan satu layang-layang tenaga peserta harus kuat. “Tangan harus kuat dalam memainkan layang layang karena angin yang besar,” terang Najib pada sejumlah wartawan. Sementara menurut Panitia Penyelenggara, Engkos, salahsatu kriteria yang dinilai dari perlombaan tersebut, penilaian di bawah berupa kerapihan dari bentuk layang-layang, dan penilaian atas merupakan bentuk kontruksi dan perpanduan warna.(RED)/SUMEDANG ONLINE

Tomcat, Terbang di Kiarapayung

Layang-layang mirip tomcat terbang di langit Bumi Perkemahan Kiarapayung.
FOTO: IST.

JATINANGOR – Seekor tomcat terbang di langit Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor. Tomcat terbang meliuk-liuk di atas awan mengikuti irama angin yang berhembus, itulah salahsatu gambaran dari kemeriahan pesta layang-layang yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Selasa (17/7).

kegiatan bertajuk West Java Kite Festival itu, menurut Kepala Disparbud Jabar, sebagai salahsatu alat untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata di Jawa Barat, selain itu menurut Nunung kegiatan tersebut akan menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi yang ada di masyarakat.

Meski baru kali pertama diuji coba dipegunungan namun menurut salah seorang peserta, Najib, mereka mengaku puas dengan festival layang-layang yang diikuti sekitar 33 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri.

Menurut Najib, untuk menerbangkan satu layang-layang tenaga peserta harus kuat. “Tangan harus kuat dalam memainkan layang layang karena angin yang besar,” terang Najib pada sejumlah wartawan.

Sementara menurut Panitia Penyelenggara, Engkos, salahsatu kriteria yang dinilai dari perlombaan tersebut, penilaian di bawah berupa kerapihan dari bentuk layang-layang, dan penilaian atas merupakan bentuk kontruksi dan perpanduan warna.(RED)