JATINUNGGAL – Kader PDI Perjuangan, Drs Agus Welianto SH, mengaku jika posisinya saat ini bukan untuk Sumedang Satu, namun untuk Sumedang Dua. Hal itu dikatakan Agus kepada Sumeks usai mengikuti sebuah acara di Jatinunggal, Minggu (21/10).
“Saya bukan jadi bupati, tapi wakil bupati. Bupatinya, Drs H Endang Sukandar, sayamah cuman wakilnya,” ujar Agus Welianto, kemarin.
Ditanya apakah itu merupakan keputusan pasti dari PDI Perjuangan, Agus secara berdiplomasi menyebutkan keputusan pastinya tanggal 4 November mendatang.
“Kalau masalah fix atau belumnya lihat saja nanti tanggal 04 November. Tetapi keinginan dan harapan kepedulian dari seorang Haji Endang Sukandar, yang telah aral melintang dalam meningkatkan dunia pendidikan, ini harus jadi salahsatu alternative pilihan bagi warga masyarakat yang ingin bangkit ingin perubahan, dan ingin berkembang,” imbuhnya.
Agus pun lebih banyak memuji kepribadian Ketua Yayasan Sebelas April tersebut, menurutnya HES mempunyai satu pemahaman, tentang bagaimana tata kelola yang baik yang bisa merekrut kepentingan warga masyarakat terutama dalam rangka membangun desa menuju kota yang lebih baik, yang ditunjang dengan IPM.
“IPM bukan teori saja, Pak Endang sudah meningkatkan IPM. Contoh dalam bidang pendidikan dia menggiring semua masyarakat dan juga elemen birokrasi yang diberi kemudahan fasilitas dalam proses pendidikan,” pujinya.
Ditanya dengan adanya rumor yang berkembang kaitan dirinya disandingkan dengan Zaenal Alimin sebagai Sumedang Satu, Agus, membantah keras rumor tersebut.
“Zaenal Alimin gabung dengan saya, saya kira tidak. Saya tidak, karena posisi saya sebagai kader PDI Perjuangan yang sudah aral melintang di PDI Perjuangan, sudah membangun PDI Perjuangan sejak 1987, setelah saya diberhentikan dari PNS lalu masuk jadi fungsionaris PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Ia pun mendaskan, jangan sampai PDI Perjuangan setelah besar lantas banyak yang melirik kemudian di rentalkan. “Saya tegaskan, PDI Perjuangan adalah organisasi politik besar yang tidak akan direntalkan. Kalau menurut keputusan DPP, itu harus mengusung kader, itu adalah salahsatu posisi kepedulian ideology daripada PDI Perjuangan itu sendiri,” tegasnya.(ign)
Igun Gunawan,,, Deddy Deteksi,,,, domba teh pencit wae lah anu tanduk na ngaplek nu kamari ku igun di talapung bujur na…,,,, kade akang ajangan dede mento na,,,,,,, nu jadi hariwang na mah bisi ngadu domba keun masyarakat,,,,,,,, domba bisi bales dendam ,,,, cek masyarakat “memasyarakatkan adu domba” cek domba “mengadu domba kan masyarakat” PARAHHHHHHHHHHHHHHHHHHH hik hik hik hik