Asam Urat, Penyebab dan Tips Pengobatan
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Sabtu, 20 Okt 2012 23:54 WIB
PEMBACA SO mungkin pernah mendengar atau justru pernah mengalami yang namanya asam urat. Itu terjadi karena adanya sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi, bisa dikatakan ini merupakan hasil sampingan dari pemecahan sel dalam darah.
Lantas apa itu Zat Purin? Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan berasal dari tubuh mahluk hidup, jika kita memakan mahluk hidup tersebut maka zat purinnya berpindah ke dalam tubuh kita. Tak hanya itu, dalam sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin yang dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.
Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati hingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.
Gejala terjadinya asam urat, kesemutan dan linu pada persendian. Terasa sakit terutama pada malam atau pagi saat bagun tidur. Sendi yang terkena asam urat akan tampak bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Solusi untuk mengatasi asam urat adalah dengan melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
Kontrol makanan yang akan dikonsumsi, dan perbanyak minum air putih. Banyak minum air putih, dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya sepertitempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.(kumpulan.info)