[caption id="attachment_11705" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi[/caption] JAKARTA – Pembangunan waduk Jatigede merupakan waduk yang memakan biaya paling besar, setidaknya jika dibanding 14 waduk yang tengah digarap pemerintah, dari anggaran Rp10 trilun. Waduk Jatigede, yang ditargetkan berkapasitas satu miliar kubik air itu, dianggarkan Rp4  triliun. Hal itu dikatakan Direktur Irigasi dan Rawa Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Imam Agus Nugroho, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (23/10). Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air, Mohammad Hassan, mengaku telah merampungkan pembangunan 16 waduk. Waduk-waduk tersebut menurut Mohammad, difungsikan untuk kebutuhan cadangan air di beberapa tempat yang terindikasi kekurangan air. Pembangunan waduk itu sendiri, menurut Mohammad, melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana strategis 2010-2014 sebanyak 14 buah. “Kebutuhan waduk ini sangat mendesak mengingat perubahan cuaca dan aibat illegal loging, menyebabkan penampungan air berkurang. Jika melakukan reboisasi hutan, memerlukan waktu lama,” ujar Mohammad.(RED)/SUMEDANG ONLINE

Pemerintah Anggarakan 4 Triliun untuk Waduk Jatigede

Ilustrasi

JAKARTA – Pembangunan waduk Jatigede merupakan waduk yang memakan biaya paling besar, setidaknya jika dibanding 14 waduk yang tengah digarap pemerintah, dari anggaran Rp10 trilun. Waduk Jatigede, yang ditargetkan berkapasitas satu miliar kubik air itu, dianggarkan Rp4  triliun.

Hal itu dikatakan Direktur Irigasi dan Rawa Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Imam Agus Nugroho, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (23/10).

Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air, Mohammad Hassan, mengaku telah merampungkan pembangunan 16 waduk. Waduk-waduk tersebut menurut Mohammad, difungsikan untuk kebutuhan cadangan air di beberapa tempat yang terindikasi kekurangan air.

Pembangunan waduk itu sendiri, menurut Mohammad, melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana strategis 2010-2014 sebanyak 14 buah. “Kebutuhan waduk ini sangat mendesak mengingat perubahan cuaca dan aibat illegal loging, menyebabkan penampungan air berkurang. Jika melakukan reboisasi hutan, memerlukan waktu lama,” ujar Mohammad.(RED)