[caption id="attachment_12008" align="alignleft" width="300"] Puluhan siswa SMA Negeri 3 Sumedang, kesurupan masal.[/caption] KOTA– Puluhan siswa di SMA Negeri 3 Sumedang kesurupan pasca pelaksanaan upacara bendera hari Senin. Di awali seorang siswi kelas XI, Adilla yang jatuh pingsan, kemudian dibawa ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). “Saat di UKS itu tiba-tiba Adilla menjerit-jerit histeris, sebelumnya waktu pingsan dia tak apa-apa,” kata Wakil Kepala SMA Negeri 3 Sumedang bidang Kehumasan, Anggi Indra Gumilar, ke sejumlah wartawan, Senin (12/11). Tak hanya Adilla, dua puluh siswa lainnya yang saat itu akan masuk ke ruangan fisika pun tiba-tiba mengalmi hal serupa. “Rupanya, kesurupan itu merembet ke sejumlah siswa lain yang diperkirakan ada 20 siswa. Akhirnya, sejumlah siswa yang mengalami kesurupan itu diamankan di lapangan . Namun, itu justru malah memperparah suasana sampai akhirnya kejadian itu membuat guru-guru kerepotan,” tambahnya. Setelah sadar sejumlah siswa yang sebelumnya kerasukan akhirnya dipulangkan, bahkan ada yang dijemput orangtuanya masing-masing. “Upaya meminimalisir semakin merebaknya siswa yang kerasukan, akhirnya pihak sekolah saat itu mempersilakan seluruh siswa untuk belajar di rumah masing-masing,” ungkap Indra.(zis)/SUMEDANG ONLINE

Puluhan Siswa SMA 3 Sumedang, Kesurupan

Puluhan siswa SMA Negeri 3 Sumedang, kesurupan masal.

KOTA– Puluhan siswa di SMA Negeri 3 Sumedang kesurupan pasca pelaksanaan upacara bendera hari Senin. Di awali seorang siswi kelas XI, Adilla yang jatuh pingsan, kemudian dibawa ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

“Saat di UKS itu tiba-tiba Adilla menjerit-jerit histeris, sebelumnya waktu pingsan dia tak apa-apa,” kata Wakil Kepala SMA Negeri 3 Sumedang bidang Kehumasan, Anggi Indra Gumilar, ke sejumlah wartawan, Senin (12/11).

Tak hanya Adilla, dua puluh siswa lainnya yang saat itu akan masuk ke ruangan fisika pun tiba-tiba mengalmi hal serupa. “Rupanya, kesurupan itu merembet ke sejumlah siswa lain yang diperkirakan ada 20 siswa. Akhirnya, sejumlah siswa yang mengalami kesurupan itu diamankan di lapangan . Namun, itu justru malah memperparah suasana sampai akhirnya kejadian itu membuat guru-guru kerepotan,” tambahnya.

Setelah sadar sejumlah siswa yang sebelumnya kerasukan akhirnya dipulangkan, bahkan ada yang dijemput orangtuanya masing-masing.

“Upaya meminimalisir semakin merebaknya siswa yang kerasukan, akhirnya pihak sekolah saat itu mempersilakan seluruh siswa untuk belajar di rumah masing-masing,” ungkap Indra.(zis)