[caption id="attachment_12049" align="alignleft" width="300"] DIKEBUMIKAN – Data dikebumikan di pemakaman desa setempat, setelah ditemukan tak bernyawa di Sungai Cikandung, Senin (19/11).[/caption] TANJUNGMEDAR – Maksud hati akan menangkap ikan di sungai Cikandung setelah memberi makan ternak. Data (50), warga RT 03, RT 02 Dusun Cipicung, Desa Sukatani, Kecamatan Tanjungmedar, hanyut terbawa air sungai tersebut, Minggu (16/11) sekira pukul 16.30 WIB. Korban ditemukan meninggal dalam posisi mengenaskan 30 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Toto (40), warga Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, pukul 07.00, Senin (19/11). “Ketika saya melihat ke sungai. Di bawah jembatan ada benda seperti bantal menyangkut. Saya penasaran dan menyuruh, Dadan, untuk memeriksanya. Tiba-tiba Dadan teriak dengan berlari-lari ke arah saya. Kata Dadan itu adalah orang. Saya pun segera menelpon polisi,” kata Toto pada wartawan Sumedang Ekspres, Senin (19/11). Di tempat terpisah istri korban, Uka, menceritakan, saat kejadian dirinya tengah menunggu suaminya di bibir sungai. Sesaat Data menangkap ikan di dekat tebing, menurutnya tiba-tiba tebing setinggi 15 meter longsor. “Saya ikut terpental dari luapan air yang ditimpa longsoran itu. Beruntung saya dan Amin selamat karena dapat memegang akar. Namun nasib suami saya tak tertolong ia hanyut, bahkan tak terlihat,” ungka Uka. Di tempat duka, Ketua RT 3, Iwi (60), membenarkan jika salahsatu warganya meninggal akibat terseret sungai Cikandung. “Sebelum Data berangkat, ia terlihat sedang memberi pakan untuk dombanya. Selang berapa lama saya bertemu kembali, dan ia pamitan untuk menangkap ikan dengan cara disair dan dikecrik. Data berangkat bersama istri dan juga Amin tetangganya,” tambah Iwi.(cr3/Sumedang Ekspres) FOTO: USEP ADIWIHANDA/SUMEKS/SUMEDANG ONLINE

Sungai Cikandung Telan Korban

DIKEBUMIKAN – Data dikebumikan di pemakaman desa setempat, setelah ditemukan tak bernyawa di Sungai Cikandung, Senin (19/11).

TANJUNGMEDAR – Maksud hati akan menangkap ikan di sungai Cikandung setelah memberi makan ternak. Data (50), warga RT 03, RT 02 Dusun Cipicung, Desa Sukatani, Kecamatan Tanjungmedar, hanyut terbawa air sungai tersebut, Minggu (16/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Korban ditemukan meninggal dalam posisi mengenaskan 30 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Toto (40), warga Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, pukul 07.00, Senin (19/11).

“Ketika saya melihat ke sungai. Di bawah jembatan ada benda seperti bantal menyangkut. Saya penasaran dan menyuruh, Dadan, untuk memeriksanya. Tiba-tiba Dadan teriak dengan berlari-lari ke arah saya. Kata Dadan itu adalah orang. Saya pun segera menelpon polisi,” kata Toto pada wartawan Sumedang Ekspres, Senin (19/11).

Di tempat terpisah istri korban, Uka, menceritakan, saat kejadian dirinya tengah menunggu suaminya di bibir sungai. Sesaat Data menangkap ikan di dekat tebing, menurutnya tiba-tiba tebing setinggi 15 meter longsor.

“Saya ikut terpental dari luapan air yang ditimpa longsoran itu. Beruntung saya dan Amin selamat karena dapat memegang akar. Namun nasib suami saya tak tertolong ia hanyut, bahkan tak terlihat,” ungka Uka.

Di tempat duka, Ketua RT 3, Iwi (60), membenarkan jika salahsatu warganya meninggal akibat terseret sungai Cikandung. “Sebelum Data berangkat, ia terlihat sedang memberi pakan untuk dombanya. Selang berapa lama saya bertemu kembali, dan ia pamitan untuk menangkap ikan dengan cara disair dan dikecrik. Data berangkat bersama istri dan juga Amin tetangganya,” tambah Iwi.(cr3/Sumedang Ekspres)

FOTO: USEP ADIWIHANDA/SUMEKS