Didi Djamhir Mengaku Seorang Petani
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Kamis, 20 Des 2012 18:02 WIB
DARMARAJA – Calon bupati yang diusung PKS dan PBB, Didi Djamhir, melakukan kunjungan ke sejumlah kelompok tani (Poktan) di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja. Pertemuan Didi dengan ratusan masyarakat Cibogo tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, apalagi menurutnya sudah 32 tahun dirinya tak tinggal di Sumedang.
“Ini ajang saya untuk melepas kangen dengan warga Sumedang, tetapi saya juga sebetulnya adalah seorang petani. Jadi saya mengerti benar tentang pertanian, misalnya tentang pola tanam legowo dua, saya juga paham,” ungkap Didi yang disambut tawa para petani.
Ditanya konsep apa untuk memajukan sector pertanian agar Sumedang hurip. Menurut Didi, konsep hurip salahsatunya masyarakat harus kaya. Dalam artian agrobisnis harus diterapkan. “Agrobisnis kita itu dari zaman Belanda. Pada tahun1914 kenapa di Sumedang dibangun Lanbau, karena di Sumedang merupakan daerah pertanian. Kemudiaan, 1922 kenapa dibangun Lingga, itu Adhipura untuk pembangunan Sumedang. Yang disebut masyarakat Madhani itu sebenarnya sudah ada di Sumedang, saya mau berbagai karena saya telah berpengalaman membangun daerah lain. Seperti Tanggerang, dan Cimahi yang baru-baru, tapi saya sedih kenapa Sumedang yang sudah 434 tahun kalah oleh Cimahi yang baru 10 tahun,” tutur Didi.(*)