[caption id="attachment_12325" align="alignleft" width="300"]Wabup Sumedang saat memberikan bantuan laptop ke petani tembakau. Wabup Sumedang saat memberikan bantuan laptop ke petani tembakau.[/caption] TANJUNGSARI – Pemerintah Kabupaten Sumedang memberikan bantuan laptop untuk 25 Dewan Pimpinan Kecamatan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPK Apti) dan dan bantuan modal senilai Rp 2 miliar untuk Apti se-Kabupaten Sumedang, berasal dari Dana Bantuan Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sumedang, H Taufiq Gunawansyah SIP MSi, di Pasar Tembakau Tanjungsari, Rabu (12/12). Taufiq menilai adanya sumbangan dari cukai tembakau sangat pantas karena untuk Kabupaten Sumedang terbilang menempati posisi yang sangat tinggi. “Terlebih, tembakau Sumedang yang berasal dari Tanjungsari. Itu sudah terkenal sejak dulu. Bahkan sudah merambah ke pasaran nasional. Saya tahu tembakau Tanjungsari sejak SD. Malah ada tembakau Sumedang yang sudah dipatenkan di museum dunia tahun 1800-an. Berkat karuhun urang, tembakau Sumedang eksis dikancah internasional. Kalau kita melupakan dan tidak cinta terhadap tembakau Sumedang berarti kita tidak menghargai jasa karuhun” kata Wakil Bupati Sumedang, Taufiq Gunawansyah. Kang Opik –sapaannya- berharap Sumedang tak hanya terkenal dengan tembakaunya saja, namun juga dengan perekonomiannya. “Sebab, tidak sedikit cukai hasil tembakau yang menjadi sumbangan pendapatan asli daerah. Sekaligus meningkatkan taraf hidup ekonomi petani tembakau. Jenis perekonian yang bisa membawa dampak bagi masyarakat desa adalah bidang pertanian. Karena Sumedang adalah wilayah agrobisnis. Sebabnya, potensi pertanian terutama tanaman tembakau harus terus dikembangkan dan dipertahankan," lanjutnya.(iman) Foto: Iman/Sumedang Ekspres/SUMEDANG ONLINE

Wow, Petani Tembakau Dapat Laptop

Wabup Sumedang saat memberikan bantuan laptop ke petani tembakau.

Wabup Sumedang saat memberikan bantuan laptop ke petani tembakau.

TANJUNGSARI – Pemerintah Kabupaten Sumedang memberikan bantuan laptop untuk 25 Dewan Pimpinan Kecamatan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPK Apti) dan dan bantuan modal senilai Rp 2 miliar untuk Apti se-Kabupaten Sumedang, berasal dari Dana Bantuan Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sumedang, H Taufiq Gunawansyah SIP MSi, di Pasar Tembakau Tanjungsari, Rabu (12/12).

Taufiq menilai adanya sumbangan dari cukai tembakau sangat pantas karena untuk Kabupaten Sumedang terbilang menempati posisi yang sangat tinggi. “Terlebih, tembakau Sumedang yang berasal dari Tanjungsari. Itu sudah terkenal sejak dulu. Bahkan sudah merambah ke pasaran nasional. Saya tahu tembakau Tanjungsari sejak SD. Malah ada tembakau Sumedang yang sudah dipatenkan di museum dunia tahun 1800-an. Berkat karuhun urang, tembakau Sumedang eksis dikancah internasional. Kalau kita melupakan dan tidak cinta terhadap tembakau Sumedang berarti kita tidak menghargai jasa karuhun” kata Wakil Bupati Sumedang, Taufiq Gunawansyah.

Kang Opik –sapaannya- berharap Sumedang tak hanya terkenal dengan tembakaunya saja, namun juga dengan perekonomiannya. “Sebab, tidak sedikit cukai hasil tembakau yang menjadi sumbangan pendapatan asli daerah. Sekaligus meningkatkan taraf hidup ekonomi petani tembakau. Jenis perekonian yang bisa membawa dampak bagi masyarakat desa adalah bidang pertanian. Karena Sumedang adalah wilayah agrobisnis. Sebabnya, potensi pertanian terutama tanaman tembakau harus terus dikembangkan dan dipertahankan,” lanjutnya.(iman)

Foto: Iman/Sumedang Ekspres