KOTA – Puluhan hektar sawah terancam di RT 04 RW 05 Dusun Panyingkiran, Kelurahan Situ, Sumedang. Terancam tak dapat menggarap lahan pertaniannya, itu terjadi karena saluran irigasi yang biasa digunakan petani, amblas. Dua minggu lalu. Sumber Sumeks, menyebutkan amblasnya tanah saluran irigasi itu karena tak kuat menahan debit air imbas dari hujan deras, beberapa waktu lalu.
“Sekarang irigasinya sudah tidak bisa dipakai lagi, tanahnya sudah amblas, “ kata Ketua RT 04, Aep Heryana (58) Selasa (26/3).
Menurutnya kejadian amblasnya irigasi yang menyuplai air ke areal pertanian di kawasan Talun tersebut terjadi sekitar Dua minggu lalu ketika hujan. Pihaknya, kata Aep, telah melapor kejadian tersebut ke kelurahan dan dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Memang sempat ada pengontrolan dari dinas pengairan, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” terangnya.
Ia mengungkapkan, jika tak segera diperbaiki puluhan hektar areal pertanian di daerah Talun terancam tidak bisa ditanami pada musim kemarau mendatang. Hal tersebut karena irigasi yang amblas merupakan urat nadi pengairan di wilayah tersebut. Beberapa hari yang lalu, sebut Aep, sempat ada perwakilan dari petani di daerah Talun beserta aparat desa, mempertanyakan mengenai pengairan yang tersendat.
“Kalau musim hujan masih bisa karena terbantu dengan hujan, tapi kalau kemarau hampir dapat dipastikan hektaran tanah di Talun tidak bisa bercocok tanam, karena ini satu–satunya sumber airnya,” pungkasnya. (asp)