RSUD - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, terus berbenah diri dalam hal pelayanan publik. Hal itu dikatakan Direktur RSUD Sumedang, H Hilman Taufik. Peningkatan pelayanan public tersebut selain merupakan sebuah kebutuhan sebut Hilman, juga sebagai salahsatu persiapan penilaian citra pelayanan prima dari kementerian pendayagunaan aparatur Negara. [caption id="attachment_13033" align="alignleft" width="300"]RSUD Sumedang RSUD Sumedang[/caption] RSUD Sumedang, kata Hilman sudah diajukan oleh Bupati Sumedang untuk mengikuti penilaian tersebut. “Direncanakan penilaian itu bulan Mei, ada sebulan lagi kita persiapan,” kata Hilman kepada reporter SumedangOnline, di ruang kerjanya. Sebut dia salahsatu criteria dari penilaian yakni masalah kejelasan dari sudut informasi pada masyarakat terutama berkaitan dengan alur-alurnya. “Jangan sampai masyarakat datang ke rumah sakit malah bingung. Kita akan perbanyak meja-meja informasi. Jadi kalau masyarakat ingin memperoleh informasi tentang rumah sakit, upamanya menanyakan tentang pasien yang dirawat, menanyakan tempat pelayanan itu jadi jelas. Tidak akan bingung,” imbuhnya. Untuk itu sebut Hilman, pihaknya berharap warga Sumedang pun turut berpartisifasi aktif dalam menjaga ketertiban dan kebersihan saat berkunjung ke RSUD. Rencananya, sebut Hilman, bulan April mendatang akan ada pembinaan dari pihak provinsi, apalagi kata Hilman, RSUD Sumedang, merupakan satu-satunya rumah sakit yang mewakili Jawa Barat untuk perlombaan itu. (IRP)/SUMEDANG ONLINE

RSUD Sumedang, Wakili Jabar Ikut Lomba Pelayanan Publik

RSUD – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, terus berbenah diri dalam hal pelayanan publik. Hal itu dikatakan Direktur RSUD Sumedang, H Hilman Taufik. Peningkatan pelayanan public tersebut selain merupakan sebuah kebutuhan sebut Hilman, juga sebagai salahsatu persiapan penilaian citra pelayanan prima dari kementerian pendayagunaan aparatur Negara.

RSUD Sumedang

RSUD Sumedang

RSUD Sumedang, kata Hilman sudah diajukan oleh Bupati Sumedang untuk mengikuti penilaian tersebut. “Direncanakan penilaian itu bulan Mei, ada sebulan lagi kita persiapan,” kata Hilman kepada reporter SumedangOnline, di ruang kerjanya.

Sebut dia salahsatu criteria dari penilaian yakni masalah kejelasan dari sudut informasi pada masyarakat terutama berkaitan dengan alur-alurnya.

“Jangan sampai masyarakat datang ke rumah sakit malah bingung. Kita akan perbanyak meja-meja informasi. Jadi kalau masyarakat ingin memperoleh informasi tentang rumah sakit, upamanya menanyakan tentang pasien yang dirawat, menanyakan tempat pelayanan itu jadi jelas. Tidak akan bingung,” imbuhnya.

Untuk itu sebut Hilman, pihaknya berharap warga Sumedang pun turut berpartisifasi aktif dalam menjaga ketertiban dan kebersihan saat berkunjung ke RSUD. Rencananya, sebut Hilman, bulan April mendatang akan ada pembinaan dari pihak provinsi, apalagi kata Hilman, RSUD Sumedang, merupakan satu-satunya rumah sakit yang mewakili Jawa Barat untuk perlombaan itu. (IRP)