KOTA – Kinerja pembangunan di Kabupaten Sumedang, khususnya berkait pada perencanaan pembangunan daerah berbuah manis. Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, menunjuk Kabupaten Sumedang, sebagai salahsatu nominasi Pangripta Nusantara 2013. [caption id="attachment_13002" align="alignleft" width="300"]Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini. Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini.[/caption] “Selama ini kita belum pernah masuk dalam nominasi Pangripta Nusantara tersebut. Alhamdulillah, saya mendapat informasi dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, bahwa Kabupaten Sumedang terpilih menjadi salahsatu kabupaten/kota masuk nominasi Anugrah Pangrita Nusantara Tahun 2013,” kata Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini, kepada reporter SumedangOnline, Kamis (28/3). Sebut dia, dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumedang, dinilai pihak Bappeda Jawa Barat. Sumedang lancar, hingga kata dia, tahun 2013 ini, Sumedang harus bisa mengalahkan 21 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. “Tahun 2013 dinilai kita (Sumedang) bisa mengalahkan 21 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat,” imbuhnya. Pihaknya pun kata Reni, sudah mengkuti berbagai tahapan verifikasi perencanaan tim sekaligus melakukan wawancara. “Kami saat itu harus hadir jam 8 pagi di ruangan sidang B, Bappeda Provinsi Jawa Barat, dalam acara wawancara proses perencanaan oleh tim penilai Provinsi Jawa Barat. Itu adalah penilaian tahap kedua,” ungkapnya. Penilaian tersebut, kata reni terkait proses perencanaan dari bawah seperti apa, termasuk juga perencanaan dari atas seperti apa. “Kami harus menghadirkan beberapa stik holder. Diantaranya bagaimana proses perencanaan dari pihak teknokratik dan proses perencanaan politik, ada pun proses-proses tersebut direpreshentatifkan pada 4 keterwakilan, dari berbagai pihak. Misalkan dari bawah terdiri dari 2 orang kepala desa, 2 orang dari sektor swasta, 2 orang dari organisasi masyarakat dan seorang dari media massa,” pungkasnya. (IRP)/SUMEDANG ONLINE

Sumedang Dibidik Pangripta Nusantara

KOTA – Kinerja pembangunan di Kabupaten Sumedang, khususnya berkait pada perencanaan pembangunan daerah berbuah manis. Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, menunjuk Kabupaten Sumedang, sebagai salahsatu nominasi Pangripta Nusantara 2013.

Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini.

Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini.

“Selama ini kita belum pernah masuk dalam nominasi Pangripta Nusantara tersebut. Alhamdulillah, saya mendapat informasi dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, bahwa Kabupaten Sumedang terpilih menjadi salahsatu kabupaten/kota masuk nominasi Anugrah Pangrita Nusantara Tahun 2013,” kata Kepala Bidang Pemerintahan pada Setda Sumedang, Hj Reni Fahdini, kepada reporter SumedangOnline, Kamis (28/3).

Sebut dia, dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumedang, dinilai pihak Bappeda Jawa Barat. Sumedang lancar, hingga kata dia, tahun 2013 ini, Sumedang harus bisa mengalahkan 21 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.

“Tahun 2013 dinilai kita (Sumedang) bisa mengalahkan 21 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat,” imbuhnya.

Pihaknya pun kata Reni, sudah mengkuti berbagai tahapan verifikasi perencanaan tim sekaligus melakukan wawancara. “Kami saat itu harus hadir jam 8 pagi di ruangan sidang B, Bappeda Provinsi Jawa Barat, dalam acara wawancara proses perencanaan oleh tim penilai Provinsi Jawa Barat. Itu adalah penilaian tahap kedua,” ungkapnya.

Penilaian tersebut, kata reni terkait proses perencanaan dari bawah seperti apa, termasuk juga perencanaan dari atas seperti apa. “Kami harus menghadirkan beberapa stik holder. Diantaranya bagaimana proses perencanaan dari pihak teknokratik dan proses perencanaan politik, ada pun proses-proses tersebut direpreshentatifkan pada 4 keterwakilan, dari berbagai pihak. Misalkan dari bawah terdiri dari 2 orang kepala desa, 2 orang dari sektor swasta, 2 orang dari organisasi masyarakat dan seorang dari media massa,” pungkasnya. (IRP)