Demi Nama Baik Institusi, Rektor IPDN Akan Mundur

ilustrasi
ilustrasi
JATINANGOR- Akhirnya Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi, mundur dari jabatannya. Pengunduran diri I Nyoman yang tersangkut skandal seks dengan seorang wanita bernama Susi Susilowati disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.
Kabag Humas IPDN, Ujud Rusdia, membenarkan, I Nyoman dipanggil Mendagri ke Jakarta, untuk dilakukan proses pemeriksaaan. ”Tapi, mengenai surat pengunduran diri Pak Rektor, saya kurang tahu. Terserah anda (media) saja menafsirkannya,” tutur Ujud saat dihubungi, semalam. 
Sedangkan, Mendagri Gamawan Fauzi di sejumlah media online menilai, pengunduran diri I Nyoman dilakukan demi kegiatan perkuliahan dan menjaga nama baik institusi. “Karena keributan seperti ini, kepercayaan praja langsung berkurang. Oleh karena itu beliau menyampaikan pengunduran diri itu demi kelancaran kuliah di IPDN dan kepercayaan publik, sementara karena itu,” kata Gamawan di Jakarta, Kamis (20/6). 
I Nyoman Sumaryadi akan menyampaikan surat pengunduran dirinya, pekan depan. Saat surat itu diterima Kemendagri, maka Gamawan langsung mencopot I Nyoman sebagai pemimpin tertinggi di institusi yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah itu. 
“Kami akan menunjuk pejabat sementara sampai mendapatkan pengganti yang permanen. Begitu surat pengunduran diri itu masuk, pada saat itu juga akan saya terbitkan,” lanjutnya. 
Meski I Nyoman menyatakan mengundurkan diri, namun proses penyelidikan terus dilakukan guna mendalami kasus tersebut. Tim khusus dari Kemendagri masih bekerja selama 10 hari hingga diperoleh kesimpulan terhadap kasus tersebut. 
“Tim akan terus bekerja untuk pendalaman tersebut, mudah-mudahan Senin (24/6) sudah selesai,” ujarnya. 
Sementara itu, I Nyoman Sumaryadi yang ditemui Kamis (20/6) pagi, mengaku siap menerima sanksi dan keputusan yang akan dijatuhkan pihak Kemendagri, jika hasil investigasi positif rektor merupakan ayah dari bayi bernama Dimas I Putu Sumaryadi. Dia juga siap diproses secara hukum.
“Saya siap menerimanya. Saya pegawai negeri yang ditugasi melaksanakan tugas. Termasuk saya siap diberhentikan jika saya bersalah. Yang jelas di sana ada komisi yang melaksanakan tugas,” tegasnya.
Namun, sampai saat ini, pihak Inspektorat Jenderal Kemendagri belum bisa memastikan kelanjutannya. Termasuk hasil tes DNA yang belum bisa dipastikan bayi hasil hubungan gelapnya dengan Susi Susilowati.
Menanggapi hal tersebut, Rektor IPDN, I Nyoman Sumaryadi menampik bila dirinya sudah dilakukan tes DNA oleh Kemendagri. “Kata siapa, saya nggak pernah dites DNA. Saya tidak mengerti. Memang saya diperiksa oleh pimpinan di Kemendagri sesuai dengan prosedur yang ada. Saya lakukan, hasilnya saya tidak tahu. Yang jelas saya tidak mendeskreditkan siapapun. Selama ini saya tidak merespon berandai-andai. Yang saya lakukan sesuai dengan prosedur,” kata Nyoman kepada wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (20/6).
Dikatakan Nyoman, dirinya tidak pernah mengerti dengan apa yang dilakukan perempuan bernama Susi Susilowati. Termasuk tuduhan kepada dirinya yang merupakan ayah dari bayi bernama Dimas I Putu Sumaryadi. “Jangan bertanya selain itu. Saya tidak ada hubungan dengan siapapun,” terangnya. 
Termasuk dirinya menampik jika selama ini dirinya tidak koperatif terhadap wartawan. Dirinya siap diwawancara kapan pun asalkan tidak ada halangan dengan tugas di instansinya.
“Kalau saya kebetulan ada, saya tidak menolak pers untuk mewawancarai. Selama ini saya terbuka dengan media. Yang jelas media harus punya etika sesuai dengan UU Pers No 40 tahun 1999,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Susi Susilowati mengaku menjadi istri simpanan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi. Susi membeberkan hubungan asmaranya dengan Nyoman hingga membuahkan seorang anak yang bernama Dimas. Dia meminta Nyoman mengakui anak hasil hubungan mereka berdua. 
“Saya tahu diri kalau saya bukan istri pertama I Nyoman Sumaryadi. Ceritanya panjang. I Nyoman Sumaryadi mengkhianati cintanya dengan saya. Bahkan 9 bulan terakhir ini tidak mau mengakui Dimas anak kandungnya sendiri,” ujar Susi kepada wartawan melalui pesan singkat. 
Awalnya Susi mengunggah video anaknya lewat situs Youtube. Kemudian lewat akun facebook yang menceritakan perbuatan Nyoman yang tak mau mengakui anak kandungnya.(*/imn/rki)
Baca Juga  Antisipasi Longsor, TPT Diperbaiki PU Kab. Sumedang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK