[caption id="attachment_13406" align="alignleft" width="300"]Sejumlah perwira TNI mendapat pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian. Sejumlah perwira TNI mendapat pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian.[/caption]KOTA - Kodim 0610 Sumedang mengadakan pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian, dengan tema “Kawasan Pekarangan Lestari” digelar Selasa (18/6), di Aula Kodim 0610 Sumedang. Pada kesempatan itu, anggota TNI diberikan pelatihan di bidang pertaian dari mulai mempersiapkan lahan yang akan digarap, pembibitan, penanaman, pemeliharaan hingga masa panen, kegiatan tersebut pihak kodim bekerjasama dengan PT East West Seed Indonesia. “Anggota TNI yang biasanya memanggul senjata, pada kesempatan ini kita latih untuk bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada. Seperti pekarangan dan lahan lainya yang sekiranya mempunyai potensi yang menguntungkan untuk pertanian,” ujar Product Promotor Intro, PT East West Seed, Ipin Arifin. Seperti pada metode penyiapan lahan, peserta diberi pemahaman mengenai manfaat penyiapan lahan dengan baik agar saat ditanami bisa lebih produktif selain itu Merupakan sistem pengolahan tanah minimum untuk mengurangi biaya, sehingga lebih efisien dan tercapai tujuan konservasi lahan. “Semua materi kita ajarkan, agar para peserta bisa mempraktekanya di lingkungan sekitar. Seperti pada penyiapan lahan, kita berikan pemahaman mengenai manfaat penyiapan lahan yang tentunya dimaksudkan untuk hasil yang maksimal,” lanjutnya. Selain diberikan penyuluhan, peserta juga diberikan bibit unggul gratis. Bibit tersebut terdiri dari bibit tomat, semangka, oyong, cabai keriting, wuku, dan mentimun yang semuanya merupakan produk unggul dari PT PT East West Seed Indonesia. Benih tersebut merupakan jenis Hibrida yakni benih yang dikembangkan melalui persilangan dua induk dengan ciri-ciri tertentu, dan hasilnya disilangkan kembali diantara keturunan-keturunan beberapa kali dan proses persilangan merupakan rahasia perusahaan dan benih ini yang dipasarkan dalam skala global. Selain itu ada juga Benih transgenik yang merupakan benih-benih yang dihasilkan oleh tanaman transgenik, artinya tanaman yang telah direkayasa bahan materi genetiknya, mendapat tambahan gen/gen-gen yang berasal dari makhluk/organisme lain (tanaman, jamur, hewan, bakteri, virus, bahakan juga manusia).Umumnya benih transgenik merupakan benih hibrida (perlu dicatat bahwa benih hibrida belum tentu benih transgenik, tetapi benih transgenik hampir dipastikan merupakan benih hibrida). “Semuanya merupakan jenis hybrid yang tentu merupakan produk unggulan dari kami yakni benih yang dikembangkan melalui persilangan dua induk dengan ciri-ciri tertentu, “ lanjutnya. Atas digelarnya acara penyuluhan tersebut, Komandan Kodim 0610 Letkol Inf. Athobari mengungkapkan, dengan adanya penyuluhan mengeni pertanian ini, ilmu yang didapatkan anggota TNI bisa dimanfaatkan di lingkungan masyarakat. “Besar harapan saya, dengan adanya penyuluhan mengenai pertanian ini, ilmu yang didapat para anggota bisa dimanfaatkan di lingkungan sekitar,” ujar Letkol Inf. Athobari. (asp) /SUMEDANG ONLINE

TNI Dibekali Pelatihan Pertanian

Sejumlah perwira TNI mendapat pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian.

Sejumlah perwira TNI mendapat pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian.

KOTA – Kodim 0610 Sumedang mengadakan pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pertanian, dengan tema “Kawasan Pekarangan Lestari” digelar Selasa (18/6), di Aula Kodim 0610 Sumedang.
Pada kesempatan itu, anggota TNI diberikan pelatihan di bidang pertaian dari mulai mempersiapkan lahan yang akan digarap, pembibitan, penanaman, pemeliharaan hingga masa panen, kegiatan tersebut pihak kodim bekerjasama dengan PT East West Seed Indonesia.
“Anggota TNI yang biasanya memanggul senjata, pada kesempatan ini kita latih untuk bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada. Seperti pekarangan dan lahan lainya yang sekiranya mempunyai potensi yang menguntungkan untuk pertanian,” ujar Product Promotor Intro, PT East West Seed, Ipin Arifin.
Seperti pada metode penyiapan lahan, peserta diberi pemahaman mengenai manfaat penyiapan lahan dengan baik agar saat ditanami bisa lebih produktif selain itu Merupakan sistem pengolahan tanah minimum untuk mengurangi biaya, sehingga lebih efisien dan tercapai tujuan konservasi lahan.
“Semua materi kita ajarkan, agar para peserta bisa mempraktekanya di lingkungan sekitar. Seperti pada penyiapan lahan, kita berikan pemahaman mengenai manfaat penyiapan lahan yang tentunya dimaksudkan untuk hasil yang maksimal,” lanjutnya.
Selain diberikan penyuluhan, peserta juga diberikan bibit unggul gratis. Bibit tersebut terdiri dari bibit tomat, semangka, oyong, cabai keriting, wuku, dan mentimun yang semuanya merupakan produk unggul dari PT PT East West Seed Indonesia. Benih tersebut merupakan jenis Hibrida yakni benih yang dikembangkan melalui persilangan dua induk dengan ciri-ciri tertentu, dan hasilnya disilangkan kembali diantara keturunan-keturunan beberapa kali dan proses persilangan merupakan rahasia perusahaan dan benih ini yang dipasarkan dalam skala global.
Selain itu ada juga Benih transgenik yang merupakan benih-benih yang dihasilkan oleh tanaman transgenik, artinya tanaman yang telah direkayasa bahan materi genetiknya, mendapat tambahan gen/gen-gen yang berasal dari makhluk/organisme lain (tanaman, jamur, hewan, bakteri, virus, bahakan juga manusia).Umumnya benih transgenik merupakan benih hibrida (perlu dicatat bahwa benih hibrida belum tentu benih transgenik, tetapi benih transgenik hampir dipastikan merupakan benih hibrida).
“Semuanya merupakan jenis hybrid yang tentu merupakan produk unggulan dari kami yakni benih yang dikembangkan melalui persilangan dua induk dengan ciri-ciri tertentu, “ lanjutnya.
Atas digelarnya acara penyuluhan tersebut, Komandan Kodim 0610 Letkol Inf. Athobari mengungkapkan, dengan adanya penyuluhan mengeni pertanian ini, ilmu yang didapatkan anggota TNI bisa dimanfaatkan di lingkungan masyarakat.
“Besar harapan saya, dengan adanya penyuluhan mengenai pertanian ini, ilmu yang didapat para anggota bisa dimanfaatkan di lingkungan sekitar,” ujar Letkol Inf. Athobari. (asp)