[caption id="attachment_13527" align="alignleft" width="300"]Rapat Koordinasi. Rapat Koordinasi.[/caption]KOTA--Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang menyelenggarakan sosialisasi perencanaan pembangunan sinergis dalam menyikapi pembangunan tol cisundawu, DAM Jatigede dan bandara internasional Jawa Barat (BIJB) minggu kemarin 3 juli 2013. Dalam pemaparannya kepala Bappeda Kabupaten Sumedang H.Eka Setiawan mengatakan tidak lepas dari rujukan RPJMD Kabupaten Sumedang yang memiliki visi sejahtera agamis dan demokratis tahun 2025, yang saat ini dimana Sumedang bertetangga seperti daerah lainya itu dengan Bandung, Subang, Indramayu, Garut serta Majalengka berpenduduk hamper 1, 2 juta yang memiliki insfrastruktur jalan berdasarkan tahun 2012 berdasarkan data kondisi rusak memiliki panjang 514,294 km dan kodisi baik hanya 281,762 km. Menurut Eka, bahwa ddalam hal PDRB di sektor usaha lapangan usaha di Kabupaten Sumedang bidang pertanian mencapai 28, 82 persen terpaut 2 persen dibidang perdagangan yang berkontribusi sebesar 27,01 persen bidang pertambangan dan galian mencapai 22,5 persen, bidang lainnya jasa 7,82 persen dan keuanagn 4,3 persentransfortasi 4,25 persen LGA 2,85 persen,dan bangunan 2,32 persen. Sementara laju pertumbuhan ekonomi menurut Ekja, di tahun 2011 hanya 4,82 persen sehingga ada upya kenaikanyaitu untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan yaitu dengan memperluas lapangan pekerjaan, perluasan pekerjaan lapangan sangat erat ada kaitannya dengan besar kecilnya investasisuatu wilayah dengan melalui pendekatan yang menggunakan untuk mengetahui invesatsi di daerah adalah dengan menggunakan angka pertumbuhan modal tetap atau brutoatau ptmbddari pdrb . Dalam hal bidang itulah menurut eka, bahwa sumedang memiliki partum,buhan investasi dengan grafik yang tetap naik meskipun kebnaikannya tidak terlalu besar. Sementara dikaitkan sector lpe dibidang pertanian yang memiliki kontribusi ter besar namun lpe nya paling kecil ditambah shingga nilai tambah bidang pertanian pun menjadi kecil dan rencana tataruang wilayah kabupaten sumedang tahun 2011- 2031 mewujudkan sumedang sebagai kabupaten agribisnis dan didukung oleh lkepariwisataan dan perindusdtrian secara efektif berdaya saing dan berkelanjutan. Untuk itu disektor lainnpun perlu adanya dorongan dan didukung agar mengalami peningkatan dan dikembangkan.(IRP) /SUMEDANG ONLINE

Rencana Pembangunan Sinergis Menyikapi Proyek Nasional

Rapat Koordinasi.

Rapat Koordinasi.

KOTA–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang menyelenggarakan sosialisasi perencanaan pembangunan sinergis dalam menyikapi pembangunan tol cisundawu, DAM Jatigede dan bandara internasional Jawa Barat (BIJB) minggu kemarin 3 juli 2013.
Dalam pemaparannya kepala Bappeda Kabupaten Sumedang H.Eka Setiawan mengatakan tidak lepas dari rujukan RPJMD Kabupaten Sumedang yang memiliki visi sejahtera agamis dan demokratis tahun 2025, yang saat ini dimana Sumedang bertetangga seperti daerah lainya itu dengan Bandung, Subang, Indramayu, Garut serta Majalengka berpenduduk hamper 1, 2 juta yang memiliki insfrastruktur jalan berdasarkan tahun 2012 berdasarkan data kondisi rusak memiliki panjang 514,294 km dan kodisi baik hanya 281,762 km.
Menurut Eka, bahwa ddalam hal PDRB di sektor usaha lapangan usaha di Kabupaten Sumedang bidang pertanian mencapai 28, 82 persen terpaut 2 persen dibidang perdagangan yang berkontribusi sebesar 27,01 persen bidang pertambangan dan galian mencapai 22,5 persen, bidang lainnya jasa 7,82 persen dan keuanagn 4,3 persentransfortasi 4,25 persen LGA 2,85 persen,dan bangunan 2,32 persen.
Sementara laju pertumbuhan ekonomi menurut Ekja, di tahun 2011 hanya 4,82 persen sehingga ada upya kenaikanyaitu untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan yaitu dengan memperluas lapangan pekerjaan, perluasan pekerjaan lapangan sangat erat ada kaitannya dengan besar kecilnya investasisuatu wilayah dengan melalui pendekatan yang menggunakan untuk mengetahui invesatsi di daerah adalah dengan menggunakan angka pertumbuhan modal tetap atau brutoatau ptmbddari pdrb .
Dalam hal bidang itulah menurut eka, bahwa sumedang memiliki partum,buhan investasi dengan grafik yang tetap naik meskipun kebnaikannya tidak terlalu besar. Sementara dikaitkan sector lpe dibidang pertanian yang memiliki kontribusi ter besar namun lpe nya paling kecil ditambah shingga nilai tambah bidang pertanian pun menjadi kecil dan rencana tataruang wilayah kabupaten sumedang tahun 2011- 2031 mewujudkan sumedang sebagai kabupaten agribisnis dan didukung oleh lkepariwisataan dan perindusdtrian secara efektif berdaya saing dan berkelanjutan. Untuk itu disektor lainnpun perlu adanya dorongan dan didukung agar mengalami peningkatan dan dikembangkan.(IRP)