[caption id="attachment_14013" align="alignleft" width="300"]Puing kebakaran jadi bahan tontonan warga. Foto: Asnur/forkowas Puing kebakaran jadi bahan tontonan warga. Foto: Asnur/forkowas[/caption]JATINANGOR-Sebuah bangunan rumah dua lantai milik Yati herlina( 29) warga Dusun Calam Kuning, RT 01/01 Desa Cisempur kecamatan Jatinangor, ludes terbakar, jam 13.00 wib, Kamis (18/09/2014). Menurut kakak korban, Iyan Yuliawan (37), mengatakan kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek dari kabel listrik dari ruangan dapur. "Api tiba- tiba membesar dari ruang dapur, pada saat rumah ditinggal pemiliknya karena ada keperluan ke Jatinangor," ujar Iyan kepada sumedangonline. Lanjutnya, api pertamakali diketahui oleh pedagang es keliling yang tengah melintas di depan tempat kejadian. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah tiga unik mobil pemadam kebakaran dari PT Kahatex, Polypin dan milik Pemkab Bandung. "Sebelumnya warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, namun tidak berhasil,karena tiupan angin sangat kencang," lanjut Iyan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun, janda dua anak ini menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah, karena sejumlah perangkat pyal station yang menjadi ladang usahanya, ikut terbakar. (Asnur/ forkowas)/SUMEDANG ONLINE

Rumah Yati Ludes Terbakar

Puing kebakaran jadi bahan tontonan warga. Foto: Asnur/forkowas

Puing kebakaran jadi bahan tontonan warga. Foto: Asnur/forkowas

JATINANGOR-Sebuah bangunan rumah dua lantai milik Yati herlina( 29) warga Dusun Calam Kuning, RT 01/01 Desa Cisempur kecamatan Jatinangor, ludes terbakar, jam 13.00 wib, Kamis (18/09/2014).
Menurut kakak korban, Iyan Yuliawan (37), mengatakan kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek dari kabel listrik dari ruangan dapur.
“Api tiba- tiba membesar dari ruang dapur, pada saat rumah ditinggal pemiliknya karena ada keperluan ke Jatinangor,” ujar Iyan kepada sumedangonline.
Lanjutnya, api pertamakali diketahui oleh pedagang es keliling yang tengah melintas di depan tempat kejadian.
Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah tiga unik mobil pemadam kebakaran dari PT Kahatex, Polypin dan milik Pemkab Bandung.
“Sebelumnya warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, namun tidak berhasil,karena tiupan angin sangat kencang,” lanjut Iyan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun, janda dua anak ini menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah, karena sejumlah perangkat pyal station yang menjadi ladang usahanya, ikut terbakar.
(Asnur/ forkowas)