[caption id="attachment_14096" align="alignleft" width="300"]Terlihat antrian mengular di jembatan Cimande, pagi tadi. Foto:Asnur Terlihat antrian mengular di jembatan Cimande, pagi tadi. Foto:Asnur[/caption]Cimanggung-Ratusan pengguna jalan raya Parakan muncang mengeluh situasi jalan yang sering macet, terutama di pagi hari. Saat jam masuk kerja. Simpul kemacetan berada di jembatan Cimande yang saat ini mengalami penyempitan akibat sedang dalam proses perbaikan. "Saya tahu, sedang ada perbaikan jembatan tapi seharusnya ada polisi yang mengatur lalulintas agar jangan saling serobot," ujar Anisa salah seorang siswi SMU yang terjebak macet, menuturkan kepada SO pagi ini. Akibat macet, lanjut Anisa dirinya mengaku bisa tertahan sampai setengah jam. "Padahal jarak dari Rumah Ke Sekolah hanya 10 menit saja," terangnya lagi. Senada dikatakan pengguna jalan lainnya, Edo (35) warga Cicalengka. Ia setiap hari menggunakan jalur parakan Muncang, dirinya mengaku sering terlambat datang ditempat kerjanya di kawasan Sumedang,akibat terjebak macet di jembatan Cimande. "Yang ngatur jalan bukan polisi, jadi mereka (pengguna motor, red.) tidak nurut, jadinya saling serobot dari kedua arah," terang Edo. (Asnur/forkowas)/SUMEDANG ONLINE

Tiap Pagi, Cimanggung Macet

Terlihat antrian mengular di jembatan Cimande, pagi tadi. Foto:Asnur

Terlihat antrian mengular di jembatan Cimande, pagi tadi. Foto:Asnur

Cimanggung-Ratusan pengguna jalan raya Parakan muncang mengeluh situasi jalan yang sering macet, terutama di pagi hari. Saat jam masuk kerja.
Simpul kemacetan berada di jembatan Cimande yang saat ini mengalami penyempitan akibat sedang dalam proses perbaikan.
“Saya tahu, sedang ada perbaikan jembatan tapi seharusnya ada polisi yang mengatur lalulintas agar jangan saling serobot,” ujar Anisa salah seorang siswi SMU yang terjebak macet, menuturkan kepada SO pagi ini.
Akibat macet, lanjut Anisa dirinya mengaku bisa tertahan sampai setengah jam.
“Padahal jarak dari Rumah Ke Sekolah hanya 10 menit saja,” terangnya lagi.
Senada dikatakan pengguna jalan lainnya, Edo (35) warga Cicalengka. Ia setiap hari menggunakan jalur parakan Muncang, dirinya mengaku sering terlambat datang ditempat kerjanya di kawasan Sumedang,akibat terjebak macet di jembatan Cimande.
“Yang ngatur jalan bukan polisi, jadi mereka (pengguna motor, red.) tidak nurut, jadinya saling serobot dari kedua arah,” terang Edo. (Asnur/forkowas)