[caption id="attachment_14273" align="alignleft" width="217"]Vinny Stephanie Hidayat Vinny Stephanie Hidayat[/caption] Oleh: Vinny Stephanie Hidayat (Penulis merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Bandung) Saat ini tentunya banyak sekali fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan dan menunggu panggilan untuk wawancara kerja. Harap-harap cemas tentunya mengisi hari-hari para fresh graduate tersebut, karena wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam menentukan apakah orang tersebut layak untuk mendapatkan posisi/pekerjaan di dalam perusahaan. Seringkali, ketidakberhasilan dalam wawancara kerja bukanlah akibat dari kualifikasi yang buruk dari sang pelamar, namun akibat komunikasi bisnis yang belum sesuai dengan harapan/kriteria dari perusahaan tersebut. Mengapa komunikasi bisnis sangat penting dalam proses perekrutan tenaga kerja? Di era globalisasi ini, bisnis tidak hanya mencakup ranah nasional, melainkan ranah internasional. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk dan mengembangkan bisnisnya ke berbagai pihak. Bisnis atau produk sebagus apapun tidak akan dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat apabila tidak diiringi dengan komunikasi bisnis yang baik. Dengan komunikasi bisnis yang baik, produk dapat dikemas sedemikian rupa, dan dipromosikan dengan cara yang menarik bagi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui keberadaan produk tersebut dan tertarik untuk membelinya. Sejak awal kita terus membahas mengenai komunikasi bisnis. Apakah sebenarnya komunikasi bisnis itu? Pada dasarnya komunikasi bisnis sama dengan komunikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari, namun komunikasi ini digunakan dalam dunia bisnis, baik secara verbal maupun nonverbal. Contoh dari komunikasi bisnis adalah cara mempresentasikan produk, cara menulis laporan dan brosur, cara bernegosiasi dengan rekan kerja dan klien, bahkan cara mengatasi masalah dengan konsumen. Oleh karena sangat jelas bahwa perusahaan akan menginginkan karyawan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat melakukan semua hal diatas dan hal lain demi kemajuan perusahaan. Komunikasi bisnis dapat mempromosikan produk dengan baik melalui berbagai cara. Misalnya saja dengan pengemasan produk yang menarik, presentasi produk dengan menonjolkan manfaat yang dapat diterima oleh pembeli sehingga pembeli tertarik untuk membeli dan menggunakannya dengan asumsi produk tersebut dapat berguna baginya, dan bias juga dengan menyebarkan brosur dengan warna dan kata-kata yang menarik dan persuasif sehingga orang akan tertarik untuk membacanya dan pada akhirnya kemungkinan akan membeli produk tersebut. Kembali lagi pada proses wawancara kerja. Komunikasi bisnis dalam bentuk apa yang dapat dilakukan agar perusahaan terkesan dengan kemampuan sang pelamar? Menurut Guffey, Mary Ellen, Kathleen Rhodes, and Patricia Rogin (2005) dalam bukunya yang berjudul Business Communication: Process and Product,     beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil wawancara kerja yang baik adalah sebagai berikut:

  • Research the organization. Pelamar harus mencari informasi mengenai perusahaan tempat dia akan bekerja. Dengan mengetahui informasi mengenai perusahaan, pelamar akan dapat menjawab pertanyaan dengan lebih terarah, dan tentunya memberikan kesan baik bagi perusahaan karena sang pelamar dianggap telah cukup mengenal perusahaan dan memiliki inisiatif serta tertarik terhadap perusahaan karena telah mencari berbagai informasi mengenai perusahaan tersebut.
  • Learn about the position. Pelamar harus mencari informasi mengenai posisi yang akan dilamar, untuk dapat menjawab pertanyaan seputar deskripsi pekerjaan, bahkan kisaran gaji. Jawaban yang terlalu jauh dari kenyataannya akan membuat perusahaan berpikir bahwa pelamar tidak mengetahui apa-apa mengenai hal yang akan dikerjakannya nanti.
  • Plan to sell yourself. Pelamar harus mempunyai poin-poin dari keterampilan dan kelebihan yang dimiliki yang akan memberikan keuntungan/manfaat bagi perusahaan. Perusahaan akan sangat senang apabila mendapatkan karyawan yang akan memberikan banyak keuntungan bagi kemajuan perusahaan.
  • Prepare answer to possible questions. Pelamar harus menyiapkan jawaban-jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Tanpa persiapan, besar kemungkinan pelamar akan “gagap” saat ditanya atau mengeluarkan jawaban yang “melantur” yang tentunya akan memberikan kesan buruk bagi perusahaan.
  • Prepare succes stories. Pelamar harus menyiapkan keberhasilan/pencapaian apa saja yng telah diperoleh selama ini. Dengan adanya kisah sukses tersebut, perusahaan akan mempertimbangkan untuk menerima sang pelamar karena perusahaan akan berasumsi sang pelamar merupakan orang yang berkompeten dan akan mencetak prestasi yang baik.
  • Arrive early. Pelamar harus dating tepat waktu, bahkan sebelum waktu wawancara dimulai. Perusahaan akan sangat menghargai orang yang tepat waktu. Karena apabila pada saat wawancara saja sudah terlambat, bagaimana apabila sang pelamar telah menjadi karyawan perusahaan tersebut? Dan tentunya ketepatan waktu dalam bekerja akan memberikan hasil pekerjaan dan kemajuan yang maksimal bagi perusahaan.
  • Dress appropriately. Pelamar harus mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan pantas. Kesan pertama sangat menetukan hasil dari wawancara kerja. Penampilan yang professional akan memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.
Demikian ulasan mengenai pentingnya komunikasi bisnis yang baik dalam wawancara kerja dan dunia kerja. Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang akan melamar pekerjaan dan melakukan wawancara kerja. Semangat dan sukses!! J ./SUMEDANG ONLINE

Pentingnya Komunikasi Bisnis dalam Wawancara Kerja

Vinny Stephanie Hidayat

Vinny Stephanie Hidayat

Oleh: Vinny Stephanie Hidayat
(Penulis merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Bandung)

Saat ini tentunya banyak sekali fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan dan menunggu panggilan untuk wawancara kerja. Harap-harap cemas tentunya mengisi hari-hari para fresh graduate tersebut, karena wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam menentukan apakah orang tersebut layak untuk mendapatkan posisi/pekerjaan di dalam perusahaan.

Seringkali, ketidakberhasilan dalam wawancara kerja bukanlah akibat dari kualifikasi yang buruk dari sang pelamar, namun akibat komunikasi bisnis yang belum sesuai dengan harapan/kriteria dari perusahaan tersebut.

Mengapa komunikasi bisnis sangat penting dalam proses perekrutan tenaga kerja? Di era globalisasi ini, bisnis tidak hanya mencakup ranah nasional, melainkan ranah internasional. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk dan mengembangkan bisnisnya ke berbagai pihak. Bisnis atau produk sebagus apapun tidak akan dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat apabila tidak diiringi dengan komunikasi bisnis yang baik. Dengan komunikasi bisnis yang baik, produk dapat dikemas sedemikian rupa, dan dipromosikan dengan cara yang menarik bagi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui keberadaan produk tersebut dan tertarik untuk membelinya.

Sejak awal kita terus membahas mengenai komunikasi bisnis. Apakah sebenarnya komunikasi bisnis itu? Pada dasarnya komunikasi bisnis sama dengan komunikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari, namun komunikasi ini digunakan dalam dunia bisnis, baik secara verbal maupun nonverbal. Contoh dari komunikasi bisnis adalah cara mempresentasikan produk, cara menulis laporan dan brosur, cara bernegosiasi dengan rekan kerja dan klien, bahkan cara mengatasi masalah dengan konsumen. Oleh karena sangat jelas bahwa perusahaan akan menginginkan karyawan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat melakukan semua hal diatas dan hal lain demi kemajuan perusahaan.

Komunikasi bisnis dapat mempromosikan produk dengan baik melalui berbagai cara. Misalnya saja dengan pengemasan produk yang menarik, presentasi produk dengan menonjolkan manfaat yang dapat diterima oleh pembeli sehingga pembeli tertarik untuk membeli dan menggunakannya dengan asumsi produk tersebut dapat berguna baginya, dan bias juga dengan menyebarkan brosur dengan warna dan kata-kata yang menarik dan persuasif sehingga orang akan tertarik untuk membacanya dan pada akhirnya kemungkinan akan membeli produk tersebut.

Kembali lagi pada proses wawancara kerja. Komunikasi bisnis dalam bentuk apa yang dapat dilakukan agar perusahaan terkesan dengan kemampuan sang pelamar? Menurut Guffey, Mary Ellen, Kathleen Rhodes, and Patricia Rogin (2005) dalam bukunya yang berjudul Business Communication: Process and Product,

 

 

beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil wawancara kerja yang baik adalah sebagai berikut:

  • Research the organization. Pelamar harus mencari informasi mengenai perusahaan tempat dia akan bekerja. Dengan mengetahui informasi mengenai perusahaan, pelamar akan dapat menjawab pertanyaan dengan lebih terarah, dan tentunya memberikan kesan baik bagi perusahaan karena sang pelamar dianggap telah cukup mengenal perusahaan dan memiliki inisiatif serta tertarik terhadap perusahaan karena telah mencari berbagai informasi mengenai perusahaan tersebut.
  • Learn about the position. Pelamar harus mencari informasi mengenai posisi yang akan dilamar, untuk dapat menjawab pertanyaan seputar deskripsi pekerjaan, bahkan kisaran gaji. Jawaban yang terlalu jauh dari kenyataannya akan membuat perusahaan berpikir bahwa pelamar tidak mengetahui apa-apa mengenai hal yang akan dikerjakannya nanti.
  • Plan to sell yourself. Pelamar harus mempunyai poin-poin dari keterampilan dan kelebihan yang dimiliki yang akan memberikan keuntungan/manfaat bagi perusahaan. Perusahaan akan sangat senang apabila mendapatkan karyawan yang akan memberikan banyak keuntungan bagi kemajuan perusahaan.
  • Prepare answer to possible questions. Pelamar harus menyiapkan jawaban-jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Tanpa persiapan, besar kemungkinan pelamar akan “gagap” saat ditanya atau mengeluarkan jawaban yang “melantur” yang tentunya akan memberikan kesan buruk bagi perusahaan.
  • Prepare succes stories. Pelamar harus menyiapkan keberhasilan/pencapaian apa saja yng telah diperoleh selama ini. Dengan adanya kisah sukses tersebut, perusahaan akan mempertimbangkan untuk menerima sang pelamar karena perusahaan akan berasumsi sang pelamar merupakan orang yang berkompeten dan akan mencetak prestasi yang baik.
  • Arrive early. Pelamar harus dating tepat waktu, bahkan sebelum waktu wawancara dimulai. Perusahaan akan sangat menghargai orang yang tepat waktu. Karena apabila pada saat wawancara saja sudah terlambat, bagaimana apabila sang pelamar telah menjadi karyawan perusahaan tersebut? Dan tentunya ketepatan waktu dalam bekerja akan memberikan hasil pekerjaan dan kemajuan yang maksimal bagi perusahaan.
  • Dress appropriately. Pelamar harus mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan pantas. Kesan pertama sangat menetukan hasil dari wawancara kerja. Penampilan yang professional akan memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.

Demikian ulasan mengenai pentingnya komunikasi bisnis yang baik dalam wawancara kerja dan dunia kerja. Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang akan melamar pekerjaan dan melakukan wawancara kerja. Semangat dan sukses!! J .