Ngaji Itu Harus ke Guru yang Jelas Sanadnya
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Rabu, 1 Jun 2016 14:23 WIB
SUMEDANGONLINE: Ketua PCNU Sumedang H. Sa’dulloh mengatakan bahwa belajar ngaji atau menghafal Al-Quran itu harus kepada guru yang sanadnya jelas sampai ke Rasulullah SAW. Bahkan tidak hanya ngaji Al-Qur’an saja, ngaji apapun tentang ilmu agama harus mencari guru yang jelas sanadnya. Jangan nyari guru yang asal-asalan apalagi sampai berguru ke mbah google.
Hal ini disampaikan H. Sa’dulloh ketika memberikan sambutan dalam acara Wisuda Khotmil Quran di Pondok Pesantren Miftahul Falah Tanjungmedar Sumedang pada Selasa (31/5). Lebih jauh lagi H. Sa’dulloh mengatakan jika seseorang belajar ngaji kepada guru yang jelas sanadnya maka manfaat ilmu akan lebih teras dan keberkahan akan selalu menghampirinya. Pertanggungjawaban keilmuan yang dimilikinya pun akan jelas.
Pondok Pesantren Miftahul Falah saat itu mewisuda 95 santri yang terdiri dari wisudawan bilghoib juz 30 sebanyak 51 santri, wisudawan binnadzor 30 juz sebanyak 42 santri, dan wisudawan bilghoib 30 juz sebanyak 2 santri.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Falah Kyai Danu Hakim menyampaikan sambutan, wisuda khotmul qur’an yang diselenggarakan di pesantrennya merupakan bentuk cinta kepada Allah Swt dan Rasulullah SAW. Al-Qur’an adalah Kalamulloh yang diturunkan menjadi mu’jizat kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya. Satu-satunya mu’jizat Rasulullah yang masih abadi sampai sekarang hanyalah Al-Qur’an.
Ketika ada sesorang yang membaca atau atau menghafal Al-Qur’an maka sesorang tersebut sudah membuktikan bahwa begitu cintanya kepada Allah Swt dan Rasulullah SAW. Tidak hanya bukti cinta saja, tapi membaca dan menghafal Al-Qur’an merupakan ibadah yang pahalanya sangat besar, lanjut Kyai Danu.
Kegiatan wisuda khotmil quran juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada santri yang telah mencapai target hafalan Al-Qur’an. Semoga para wisudawan terus istiqomah menjaga hafalannya. Jangan sampai bepuas diri dengan prestasi yang diraih saat ini, masih banyak ilmu yang harus dipelajari. Semoga para santri semua mendapatkan ilmu yang bermanfaat, tutup Kyai Danu Hakim. (Ayi Abdu Kohar)