ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Sekda Buka Diskusi Pelajar dan Mahasiswa tentang Pancasila

SUMEDANGONLINE: Sekretaris Daerah H. Zaenal Alimin, membuka diskusi pelajar dan mahasiswa dengan tema “Pancasila dan Budya Sunda sebagai Pilar Negara” yang diselenggarakan oleh Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Cabang Sumedang di Gedung Negara, Kamis (2/6/2016).
Pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang H. Eem Hendrawan, Ketua Paguyuban Pasundan Sumedang Asep Kurnia, SH. MH., Ketua MPC Pemuda Pancasila Sumedang Agus Muslim, jajaran pengurus Sapma PP Kabupaten Sumedang, dan pimpinan OKP Kabupaten Sumedang.
Kepala Sapma PP Sumedang Rangga Amiruloh Muslim mengatakan, diskusi yang diikuti oleh perwakilan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Sumedang tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.
Menurutnya, kalangan generasi muda sekarang sudah banyak yang jauh dari nilai-nilai Pancasila dan pengamalannya. “Mereka disibukkan dengan berbagai hal yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dan tidak lagi peduli dengan Pancasila sebagai negara kita,” ucapnya.
Untuk itu, ia menyampaikan apresiasinya kepada kalangan pelajar dan mahasiswa yang masih peduli terhdap Pancasila salah satunya dengan mengikuti diskusi tersebut. “Mungkin di sini kita dianggapnya kurang gaul. Padahal kita sebenarnya selangkah lebih maju dalam memberikan perhatian kepada bangsa dan negara ini,” katanya.
Ia mengajak kalangan pelajar dan mahasiswa untu menggelorakan kembali semangat Pancasila dalam setiap diri mreka demi jayanya negara. “Semoga kita menjadi manuisa-manusia yang bermoral Pancasila serta berguna bai gunadan bangsa,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Eem Hendrawan mengingatkan, sebagai generasi yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa, para pelajar harus mau belajar dan terus belajar. “Untuk menjadi pemimpin kucinya adalah niat untuk belajar dan terus mau belajar tanpa henti,” tuturnya.
Eem menambahkan, hasil dari belajar akan bermanfaat baik dalam waktu dekat maupun di masa mendatang. “Tanpa belajar, jangan harap cita-cita akan terwujud. Siapa yang benar-benar belajarnya akan ketahuan di kemudian harinyamenjadi orang yang suksesdan berguna,” jelasnya.
Kadisdik berpesan agar para pelajar mampu menghilangkan rasa benci terhadap orang lain dan kekhawatiran yang menghalangi untuk maju. “Ulurkan tangan kita untuk selalu memberi manfaat bagi orang lain. Jangan selalu berpikir ingin menerima. Tapi pikirkanlah agar bisa memberi,” ujarnya.
Ketiaka membuka diskusi Sekda H. Zaena Alimin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan yang melibatkan pelajar dan mashasiswa itu. “Ini adalah kegiatan yang relevan dengan semangat hari lahir Pancasila. Terima kasih atas inisiatif digelarnya acara ini,” katanya.
Diskusi tersebut menurut Sekda dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan dan pemahaman generasi muda akan ideologi bangsanya. “Sesuai dengan kedudukannya, kita harapkan nilai-nilai Pancasila ini menjadi dasar dalam bersikap dan berperilaku kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dipertahankan dari berbagai rongrongan yang akan mengganti atau menghancurkannya,” ujarnya.
Sekda juga menyayangkan beberapa program yang dilaksanakan pada Orde Baru dalam rangka melestarikan Pancasila dan kini dihilangkan. “Dulu ada yang disebut Pedoman Pengahayatan dan Pengamalan pancasila (P4) yang dikenal dengan Butir-Butir Pancasila-nya. Begitu juga ada yang disebut Gerakan Hidup Ber-Pancasila. Semua itu sekarang sudah tidak ada. Oleh karenanya, kalangan pelajar sekarang banyak yang tidak faham akan dasar negaranya,” ucapnya. (humas pemkab)