Calhaj tak terima visa, jangan salahkan KBIH

SUMEDANGONLINE: Pimpinan Pondok Pesantren An-nur, HM Shandy Prasasti, S.Pd.I, MM., mengaku heran dengan pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang seolah-olah menyalahkan pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dengan tak berangkatnya sebanyak 83 calon jamaah haji asal Asal Sumedangu. Versi Menag Lukman, kasus yang terjadi di Kabupaten Sumedang itu, menurutnya karena ada jemaah yang seharusnya berangkat di gelombang kedua, tapi karena teman atau saudaranya di gelombang pertama ia ingin pindah ke gelombang pertama keberangkatannya, karena jemaah tersebut di gelombang kedua, visanya tentu sedang diproses dan belum selesai.
“Ga seperti itu. Sumedang itu gelombang awal dan akhir. Saya juga bingung kenapa jadi jamaah yang disalahkan. Padahal di pramanifest sudah jelas semua. Semua data sudah masuk. Yang ngatur jamaah kan dari kemenag juga. Alangkah lebih bijaknya pemerintah dalam hal ini jangan menyalahkan mitranya (KBIH) dan jamaah haji,” kata Shandy saat dikonfirmasi.
Meski demikian ia menyebutkan seluruh calon jamaah haji dari KBIH An-nur yang sebelumnya gagal berangkat karena masalah visa dipastikan sudah mendapat visa tersebut. “Menurut kabar sih sudah (mendapat visa) tinggal nunggu kapan diberangkatkan. Katanya, memang hari ini dapatnya,” imbuhnya.
Ia berharap pemerintah tidak lantas mencari kambing hitam para mitra Kemenag. “Seperti ingin menyalahkan para mitra kemenag lho kang. Sangat disayangkan sekali. Bukannya ngasih solusi. Padahal semua jamaah sudah jelas, kemenag kabupaten lho yang ngurus,” tandasnya.

Baca Juga  Kloter 1 Padang Mendarat Perdana di Madinah

Laman: 1 2 3 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK