SUMEDANGONLINE, BANDUNG: Menyandang predikat kota layak pemuda tampaknya tepat bagi kota Bandung. Hari Selasa (8/11) pagi, Menpora Imam Nahrawi membuka acara Pencanangan Kota Layak Pemuda Tahun 2017 di Gedung Merdeka Jl. Asia Afrika Bandung, Jawa Barat. Pembukaan yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Walikota Bandung Ridwan Kamil tersebut di tandai dengan pemukulan gong.
Kota Layak Pemuda merupakan program pemerintah melalui Kemenpora yang diinisiasi oleh KNPI Kota Bandung sejak tahun 2015 lalu. Program ini merupakan program dimana pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kota/Kabupaten lebih memperhatikan pembinaan dan pemberdayaan pemuda di daerahnya masing-masing.
Pada sambutanya, Menpora mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang bersedia jadi tuan rumah Inisiasi Kota Layak Pemuda. “Saya secara pribadi sangat bangga dan senang dengan kota Bandung. Banyak anak muda dari kota ini yang melahirkan gagasan, ide-ide kreatif yang sangat bermanfaat bagi orang banyak. Bandung adalah kota yang menggerakkan semangat anak negeri untuk terus berkarya. Saya ingin pemuda kota Bandung ikut serta menjadi tonggak perubahan bangsa,” ujarnya.
Imam juga bangga karena pemerintah daerah Kota Bandung telah mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan kepemudaan. Sebagaimana yang telah dilakukan pemkot Bandung yang mengalokasikan 3% dana APBD untuk pembangunan kepemudaan. “Pencanangan kota layak pemuda tahun 2017 merupakan momentum strategis pemerintah kabupaten dan kota untuk melaksanakan pembangunan berbasis potensi kepemudaan. Kami juga mengharapkan seluruh pemerintah kabupaten maupun kota lain dapat memprioritaskan pembangunan kepemudaan di daerah masing-masing,” ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresiasi kepada Kemenpora yang sudah menunjuk Kota Bandung menjadi inisiasi Kota Layak Pemuda. “Kami menyambut baik program Kota Layak Pemuda yang menjadi salah satu program unggulan Kemenpora 2016. Saat ini kita memasuki MEA, kekuatan ekonomi bangsa mutlak dibutuhkan. Pemuda harus tampil di depan sebagai agen-agen pembaharuan. Karena kemajuan bangsa tergantung pada kaum mudanya sebagai agen perubahan. Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang mempeloporinya,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkomitmen Kota Bandung harus menjadi kota ramah pemuda yang seutuhnya. Hal itu dibuktikan dengan dukungan penuh dari pemkot Bandung melalui dana untuk organisasi kepemudaan yang nilainya cukup besar. “Di Bandung, setiap tahun pemudanya diberi dana 100 juta melalui program PIPPK, maka dengan nilai tersebut seharusnya banyak perubahan bisa terjadi di Kota Bandung,” ujarnya.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardrizal dalam laporannya mengatakan, Kota Layak Pemuda dicanangkan oleh pemerintah pusat dimana suatu daerah telah mencapai beberapa indikator yang ditetapkan oleh Kemenpora. “Indikator tersebut diantaranya yakni regulasi, adanya Perda tentang kepemudaan. Infrastruktur, adanya ruang-ruang atau tempat ekspresi dan kreasi pemuda. Kelembagaan, keaktifan organisasi -organisasi kepemudaan dan komunitas-komunitas pemuda. Kemandirian pemuda atau pemuda pelopor dalam hal UMKM,” katanya.
Kegiatan Inisiasi Kota Layak Pemuda 2016 dan Youth Expo 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 8-9 November di Gedung Merdeka dan Jl. Dr l. Ir Soekarno. Di tempat tersebut menjadi kampanye Kota Bandung menjadi Kota Layak Pemuda 2017. Ikut mendampingi acara tersebut yakni, Sesdep Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Imam Gunawan, Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Alman Hudri, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Mulyadi, Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumberdaya Pemuda Djunaedi, dan Asdep Standarisasi dan Infrastruktur Pemuda Zainal Amini. (rep)