SUMEDANGONLINE: Sebagai bentuk kepedulian atas bencana banjir yang menimpa SDN Sukasirna I dan SDN Sukasirna II, Yayasan Pikiran Rakyat menyalurkan bantuan berupa 2.600 paket buku pelajaran untuk mengganti buku-buku yang rusak akibat terendam air lumpur pada Selasa (20/9) lalu .
Bantuan diserahkan oleh kepada Ketua Yayasan Pikiran Rakyat H. Syafiq Umar kepada Bupati Sumedang H. Eka Setiawan pada Senin (28/11), di sekolah yang beralamat di Jalan Cut Nyak Dien No. 8, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan tersebut. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kembali kepada Kepala SDN Sukasirna I Diding Rosidin dan Kepala SDN Sukasirna II Tata Sese.
Penyerahan bantuan disaksikan Ketua PGRI Kabupaten Sumedang Dedi Suhayat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Sonson M Nurikhsan, Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unep Hidayat, dan para guru serta siswa-siswi kedua sekolah tersebut.
Ketua Yayasan Pikiran Rakyat H. Syafiq Umar mengharapkan bantuan tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh peserta didik yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). “Banyaknya buku yang rusak akibat banjir dikhawatirkan akan menghambat proses belajar anak-anak. Apalagi seminggu lagi akan UAS. Tentu buku-buku ini sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Ia mengatakan, selain bergerak dalam bidang jurnalistik, Harian Umum Pikiran Rakyat memiliki yayasan yang bergerak di bidang sosial diantaranya dengan menyalurkan sumbangan dari para pembaca. “Dompet Pikiran Rakyat telah lama hadir memfasilitasi para pembaca yang ingin memberikan bantuan sosial kepada yang membutuhkan seperti kepada korban bencana alam,” ujarnya.
Dikatakan pula olehnya, yayasan yang dipimpinnya akan terus berusaha memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat. “Para pembaca sangat antusias untuk berpartisipasi melalui yayasan yang kami kelola. Tentu semuanya dilakukan dengan tetap memegang teguh kode etik jurnalistik dan filantropi media massa. Jadi tugas-tugas jurnalistik tidak dicampuradukkan dengan bidang lain,” katanya.
Bupati H. Eka Setiawan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yayasan dan para pembaca PR yang telah meringankan beban kami,” ucapnya.
Pemkab Sumedang sedang mengusahakan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Letak sekolah ini berada di bawah dan dekat dengan anak sungai. Sedang dilakukan pembenahan secara bertahap agar aman dari banjir,” ucapnya.
Menurut Kepala SDN Sukasirna II Tata Cece, air yang berasal dari luapan Sungai Cipicung menggenangi bangunan dua SD tersebut hampir mencapai 2 meter sehingga seluruh mebeulair sekolahnya ikut terendam. Buku-buku pelajaran beserta dokumen sekolah turut menjadi ‘korban’.
Ia juga dengan terpaksa meminta para siswanya untuk sementara belajar di rumah sekitar seminggu mengingat ruangan kelas belum bisa digunakan akibat tertutup lumpur. “Selama lumpur dibersihkan, kami pernah belajar di luar kelas dengan menggunakan tenda. Namun itu tidak efektif. Akhirnya terpaksa belajar di rumah,” katanya
Tempat kuliah neng nya aa