ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

KH. Hasyim Muzadi Wafat, PCNU Sumedang Imbau Sholat Ghoib dan Tahlil

SUMEDANG – Nahdlatul Ulama tengah berduka atas kehilangan salah satu tokohnya, KH Hasyim Muzadi, yang tutup usia pada Kamis (16/3). Ketua PCNU Sumedang H Sa’dulloh mengatakan sosok KH Hasyim Muzadi dikenal sebagai ulama yang terus berupaya membangun kesejukan umat.

“Kami sangat berduka sekali. Kami kehilangan sosok ulama besar yang selama ini memimpin umat yang menyejukkan, menenangkan. Salah satu ulama yang terus mengajak, membangun ukhuwah persaudaraan dengan siapa pun, agama apa pun,” ujar H. S’dulloh.

Gaya ceramah Kiai Hasyim begitu membekas bagi banyak orang. Sebab, Kiai Hasyim kerap menyisipkan lelucon dan membuat isi ceramah dapat dimengerti.

“Beliau selalu punya cara yang menjelaskan hal rumit dengan mudah dengan guyonan khas. Selalu dikenang dengan umat dengan metodologi dakwah yang selama ini lebih mudah diterima oleh masyarakat awam,” kenang H Sa’dulloh.

Kalimat-kalimatnya pelan dan tertata rapi, kadang dengan suara agak keras tapi tidak meledak-ledak. Materi ceramahnya selalu menarik. Para kiai NU selalu punya ciri khas dalam berceramah. Yang khas dari Kiai Hasyim adalah membolak-balik kata, yang kadang seperti bercandaan saja tapi memang benar demikian, masuk akal dan lucu. Istilah “salah paham dan pahamnya yg salah”, ini yg paling populer. Ada juga, “dapat rahhmat atau rahmat yg dapat.” “Beda pendapat atau beda pendapatan.”, tutur H Sa’dulloh.

KH Hasyim Muzadi mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 06.25 di Malang Jawa Timur. Jenazahnya dikebumikan di Ponpes Al-Hikam, Depok Jawa Barat. KH Hasyim Muzadi wafat di usia 72 tahun. Sebelumnya beliau sempat menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur.

Atas wafatnya KH Hasyim Muzadi ini, H Sa’dulloh menghimbau kepada seluruh warga NU di Sumedang untuk sholat ghoib dan tahlilan. Semoga wafatnya husnul khotimah dan di alam kuburnya mendapatkan Rahmat Allah Swt.