Bupati Sumedang berfoto bersama para siswa SMKN 1 Sumedang

 /SUMEDANG ONLINE

Bupati Sumedang berfoto bersama para siswa SMKN 1 Sumedang

Bupati Sumedang Apresiasi Prestasi SMKN 1 Sumedang

SUMEDANG – Bupati Sumedang H. Eka Setiawan mengapresiasi lima siswa berprestasi dari SMKN 1 Sumedang. Mereka adalah, Deni Koswara siswa jurusan Teknik Otomasi Industri peraih juara 1 kompetensi siswa pada bidang Industrial Kontrol Tingkat Provinsi Jawa Barat, Setiaji Kusdian seorang siswa yang mempunyai semangat tinggi untuk sekolah dengan keterbatasan fisik dan menggunakan kruk dalam kesehariannya, Muhammad Rival Nuraziz, siswa yang sehari-hari menggunakan kursi roda serta Efer dan Jonathan yang berasal dari Kabupaten Manokwari Provinsi Papua yang merupakan titipan Presiden Jokowi melalui program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah).

Berbagai kejuaran yang diraih SMK Negeri 1 Sumedang itu diperlihatkan pada Bupati Sumedang ketika menjadi pembina apel upacara, Senin 23 Oktober 2017.

”Adapun juara yang didapat juara nasyid tingkat nasional 10 besar dari 33 SMK/SMA se Indonesia dari jurusan seni karawitan. Juara lomba kompetensi siswa tingkat provinsi Jabar bidang industrial control Deni Koswara kelas XII Teknik Otomasi Indistri. Pembimbingnya Pak Cevi Haetami,” kata kepala SMKN 1 Sumedang Lolly R. Roliawati.

Selain itu sebut dia disekolah ini juga para siswa/siswi SMKN 1 Sumedang mampu membuat mesin perontok padi dari karya siswa jurusan teknik mesin. Tak hanya soal prestasi di SMKN 1 Sumedang ini pun sebut Looly ada dua siswa berprestasi titipan dari program ADEM Presiden Joko Widodo yang berasal dari Papua.

Upaya pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat melalui program afirmasi pendidikan menengah atau adem. Dengan tujuan antara lain perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dasar dan menengah.

”Sehingga di SMKN 1 Sumedang ada 2 siswa Adem dari kabupaten Manokwari provinsi Papua, yaitu Efer dan Yonathan mereka sekarang ada di Kelas X teknik komputer jaringan. Termasuk di tahun 2017 SMKN1 Sumedang dipercaya untuk menyelenggarakan program  pembelajaran jarak jauh  atau PJJ untuk siswa putus sekolah usia maksimal 21 tahun, gratis segalanya. Pelaksanaan pembelajarannya  tiap hari Sabtu dan Minggu,” ungkapnya.

Eka Setiawan berharap apa yang dilakukan SMK Negeri 1 Sumedang itu bisa diikuti oleh SMK SMK lainnya yang ada di Kabupaten Sumedang. “Tidak hanya SMK Negeri 1 Sumedang saja, tetapi bisa diikuti jejaknya yang sudah berhasil dan mampu untuk meraih prestasi kedepannnya,” kata Eka. ***