Warson: Apdesi Bukan Asosiasi Kepala Desa Tapi Juga Perangkatnya
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Selasa, 11 Feb 2020 20:44 WIB
SUMEDANG.ONLINE, KOTA (11/2/2020) – Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Warson Mawardie, memberikan tanggapan berkait dengan munculnya Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
Warson menandaskan kepada Reporter SUMEDANG ONLINE, jika Apdesi bukan merupakan organisasi kepala desa saja, tetapi juga perangkat desa yang di dalamnya meliputi Kepala dan Perangkat Desa.
“Kalau bagi kami, dengan munculnya organisasi apa pun di perangkat desa. Bahwa Apdesi juga, sekali lagi; bahwa Apdesi bukan milik kepala desa saja, tetapi di dalamnya itu kita menamakan diri Asosiasi Pemerintah Desa. Kalau berbicara pemerintah desa, disitu ada kepala desa dan ada perangkatnya, ada pun sekarang muncul ada organisasi lain ya itu kami tidak bisa membantah dan lain sebagainya. Tapi ada hak perangkat desa, mau gabung ke Apdesi itu silakan dan kami mengakomodir,” jelas Warson saat dihubungi.
Yang penting lanjut dia, dengan adanya organisasi itu dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia terutama Aparatur Pemerintah Desa yang di dalamnya ada kepala dan perangkat desa lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Bahkan sebut Warson, yang memperjuangkan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil adalah salahsatunya merupakan usulan dari Apdesi. “Bahkan kami memperjuangkan dulu, Sekdes jadi PNS. Itu Apdesi,” imbuhnya.
Secara historis sebut Warson, awalnya pihaknya mendirikan Asosiasi Pemerintahan Desa Sumedang pada tahun 2001. Pada organisasi awal itu, yang masuk dalam organisasi itu yakni Kepala dan Perangkat Desa.
“Terus di tahun 2003, kami membentuk Apdesi Jawa Barat di mana Apdesi Jawa Barat lebih berkembang lagi kita mengakomodir daripada kepala desa dan perangkat desa aktif maupun yang purna bakti. Di Apdesi itu ada tiga kategori, kita berbicara organisasi Apdesi saja, bukan yang lain, Apdesi itu ada anggota biasa dan luar biasa. Anggota biasa itu yaitu kepala desa dan perangkat desa baik aktif maupun yang purna bakti. Kita akomodir juga yang purna bakti, itu roh daripada pendirian Apdesi,” bebernya.
Kemudia, pada Tahun 2005, pihaknya mendirikan Apdesi se Indonesia dengan singkatan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia dengan sifat organisasi independent dalam artian tidak berkolaborasi dengan kepentinan politik praktis. *** IWAN RAHMAT ***