Tak Dapat Bantuan Pedagang Kecil di Sumedang Menjerit Butuh Modal

Mak Enong, salahseorang penjual Mi Kocok warga Dusun Paseh, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, berharap adanya bantuan modal untuk usahanya.
Mak Enong, salahseorang penjual Mi Kocok warga Dusun Paseh, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, berharap adanya bantuan modal untuk usahanya./SUMEDANGONLINE
Mak Enong, salahseorang penjual Mi Kocok warga Dusun Paseh, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, berharap adanya bantuan modal untuk usahanya.

SUMEDANG.ONLINE – Wabah Pandemik Corona Virus mampu melumpuhkan berbagai sektor. Salahsatunya perekonomian. Seperti yang dialami Mak Enong, salahseorang penjual Mi Kocok warga Dusun Paseh, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara.

Pada SUMEDANG ONLINE, dia curhat sejak adanya wabah Corona dirinya tak lagi berjualan karena rasa takut dan kekhawatiran bisa terjangkit. Imbasnya modal yang selama ini digunakan ludes dipakai biaya sehari-hari. Sayangnya sejauh ini mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik sembako apalagi permodalan.

Baca Juga  Kafe Langgar Aturan Terancam Ditutup

“Tos teu icalan ti kawit aya Corona we dugi ka ayeuna. Artos modal teh seep, di anggo sadidintennna,” ungkap Enong.

Dia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk para pedagang kecil. “Saya berharap ke pemerintah dapat memberikan bantuan untuk modal lagi,” imbuhnya warga RT 02 RW 06 itu.

Baca Juga  HUT Infanteri Diisi Serah Terima Pasukan

Hal sama juga dialami Cicih, yang masih satu daerah dengan Enong. Hanya saja Cicih berprofesi sebagai penjual gorengan keliling ke kampung-kampung. Dia mengaku sejak adanya wabah Covid-19 pendapatannya menurun drastis.

“Icalan gorengan ngider di Lembur Paseh-Cibitung, kulantaran ayeuna tisaprak Corona. Ayeuna abdi bangkar, sagala-galana, teu usaha. Sedeungkeun abdi sabeulah sasemplek, teu aya mangusahakeun,” ujar Cicih.

Baca Juga  Dari 12 Terkonfirmasi Covid-19, Tujuh Orang Kontak Erat

Seperti halnya Enong dia pun berharap ingin mendapatkan bantuan dari Pemerintah, dari segi bantuan mau pun sembako jangan sampai salah sasaran. “Bantosan teh kanu kararieu, kanu marariskin, sampai ayeuna teu aya bantosan,” jelasnya. *IWAN RAHMAT*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK