Apdesi Sumedang: Pemdes Diimbau Fokus Penanganan Covid-19

Ketua Apdesi Sumedang, Andre Y. Muchtar
Ketua Apdesi Kabupaten Sumedang Andre Y Mochtar /SUMEDANGONLINE
Ketua Apdesi Kabupaten Sumedang Andre Y Mochtar

SUMEDANG.ONLINE – Andre Y. Mochtar, selaku Ketua APDESI Kabupaten Sumedang mengingatkan agar para kepala desa fokus agar daerahnya bisa terbebas dari wabah Coronavirus Disease (Covid-19).

Hal itu dikatakan Andr, menyikapi adanya peningkatan jumlah warga yang terindikasi positif hasil rapid test masif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, membuat semua pihak harus lebih hati-hati dan waspada.

“Apalagi jika melihat jumlah ODR yang masih diangka ribuan, dan mereka semuanya menyebar di Kabupaten Sumedang, tentu akan berpotensi resiko yang tidak diharapkan. Sebagai ketua Apdesi, Saya menghimbau kepada seluruh rekan-rekan Kepala Desa di Kabupaten Sumedang, untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19 ini,” ujar Andre dalam siaran pers diterima redaksi. Jumat, 1 Mei 2020.

Karena itu dia meminta agar pemerintah desa fokus bagaimana caranya daerah masing-masing bisa terbebas dari wabah covid-19. “Sehingga, jika ada warga ODR, ODP, apalagi ODP dan sudah Positif, agar segera diedukasi untuk melakukan isolasi maupun karantina. Baik secara mandiri, maupun segera melaporkan ke Gugus Tugas Penangananan Covid-19 Kabupaten Sumedang, yaitu melalui PSC 119 atau melalui WA/Telp SSQR di No 0811200133, sebagaimana arahan dari Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam bidang Penanganan Covid-19.

“Lakukan komunikasi secara baik. Baik secara vertikal ke RW, RT, maupun ke tingkat kecamatan dan kabupaten, dan secara horizontal antar sesama Kepala Desa dalam menjaga kondusivitas penanganan wabah ini, sehingga tidak tergradasi menjadi masalah sosial ekonomi lainnya.”

”Memahami tentang dampak sosial ekonomi akibat covid-19, terutama selama PSBB di Kabupaten Sumedang. Sehingga tidak ada lagi miskomunikasi, yang mengakibatkan keributan di media sosial yang sebetulnya tidak perlu jika kita semuanya sudah paham alurnya, sebagaimana penjelasan Pak Sekda pada saat meeting secara online.”

”Tidak ada lagi penolakan bantuan baik dari kabupaten, Provinsi maupun Pusat. Yang karena salah informasi, sehingga kerugian ada pada kita semuanya. Manfaatkan segala potensi desa, termasuk bantuan dan ajakan kepada warga lainnya agar kita bisa sama-sama bahu membahu, paheuyeuk-heuyeuk leunguen, dalam memerangi wabah ini.”

”Melakukan segala kebijakan secara adil dan transfaran, serta terbuka kepada masyarakat agar tidak terjadi gesekan yang justru mengakibatkan kecemburuan bagi warga lainnya. Hindari pilih kasih, sebagaimana banyak laporan warga di media sosial (jika memang ada). Dan segera klarifikasi jika ada hal yang salah informasi, agar tidak melebar yang akhirnya merugikan kita semuanya.”

”Menjalin kerjasama dengan pihak lain selain Pemerintah, dalam hal distribusi bantuan, sehingga tepat sasaran. Khususnya jika ada bantuan dari relawan, organisasi, instansi swasta atau pemerintah.”

Terakhir dia berharap pemerintah desa dapat mengutamakan untuk menjaga warga jangan sampai ada yang kelaparan sebagaimana pesan Bapak Bupati Sumedang, dengan cara memanfaatkan bantuan yang ada atau mendorong warga lain yang memiliki kemampuan agar berdonasi saling berbagi. Sebelum semua bantuan baik dari Pusat, Provinsi, Pemkab dan Desa bisa dicairkan. *RILIS*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *