SUMEDANG, SO –— Animo warga Sumedang untuk mendapat keahlian khusus yang mendaftar ke Balai Latihan Kerja (BLK), membludak. Asep Sudrajat, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang meyebutkan jumlah pelamar hingga mencapai 3 ribuan, sementara kuota dari Kementerian Tenaga Kerja sangat terbatas.
“Memang kuota dari, khususnya BBLK Bandung dan Lembang kan kuotanya terbatas, sedikit ini. Karena mungkin anggarannya terkendala Covid kemarin,” ujar Asep pada SUMEDANGONLINE di ruang kerjanya.
Dia pun tak menyangka animo masyarakat begitu tinggi, hingga membludak. Sementara kuota yang tersedia hanya 800 yang daftar lebih dari 3 ribu orang. “Makanya disiapkan phasing grade, sehingga terseleksi kurang lebih 800 orang,” ungkapnya.
Karena itu sebut dia, pihaknya telah menyampaikan ke Bupati Sumedang untuk adanya penambahan kuota dengan menggunakan anggaran dari APBD. “Mungkin kalau ada sisa-sisa dari dana yang tidak terpakai dari anggaran Covid-19 di Perubahan itu, nanti. Jadi judulnya semua pengangguran pasca Covid. Karena kan pengangguran bertambah. Rata-rata orang pingin melihat dari usaha online sehingga minatnya besar. Karena itu kita arahkan ke berbasis IT, dari APBD untuk wira usaha mandiri,” jelasnya.
Selain diberikan pelatihan dia juga berharap, adanya pemberian bantuan alat. “Kemarin Pak Wowo, responnya cukup bagus di depan Pak Bupati, dengan saya. Nanti akan dilanjutkan juga dengan permodalan,” terang dia. ***