SUMEDANGONLINE, Gedung Negara: Sebanyak 22 atlet dan delapan official Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua dari Kabupaten Sumedang, mendapat bonus dari Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir di Gedung Negara Sumedang. Jumat, 31 Desember 2021.
Mereka terdiri dari dua atlet dari cabang olahraga (cabor) panahan, satu atlet cabor wushu, satu atlet sepak takrau, lima atlet cabor anggar, lima atlet cabor sepak bola wanita dan satu atlet cabor sepak bola pria.
Kemudian empat atlet cabor rugby putra / empat altel cabor rugby putri dan satu atlet paralayang, dan delapan official yang ikut mendapat bonus terdiri dari tiga orang cabor sepak bola tiga orang cabor rugby dan dua orang cabor balap motor
Selain bonus yang diberikan langsung pemerintah Kabupaten Sumedang, mereka juga dijanjikan akan mendapatkan lapangan pekerjaan bagi para atlet yang dilakukan secara bertahap.
“Insya Allah untuk jaminan kesehatan atlit dan untuk lapangan pekerjaannya pun secra bertahap, kami terus berusaha sehingga ada jaminan kepastian bagi para atlit,” ujar Bupati Sumedang.
Kegiatan hari ini pun sebut dia, sebagai bentuk apresiasi pemerintah pada atlet Sumedang yang telah berprestasi pada PON Papua. Mereka tidak hanya mengharumkan Sumedang tapi juga Jawa Barat.
“Mudah mudahan para atlet ini bisa semakin termotivasi untuk lebih berprestasi,” ujar ungkapnya.
Pada kesempatan itu pun Bupati Sumedang mengatakan, saat ini pihaknya tengah menghadapi PORProv. Dimana pada ajang tersebut Sumedang menargetkan masuk lima atau sepuluh besar.
“Dengan target ini mudah-mudahan para atlet semakin meningkatkan kerja kerasnya untuk berprestasi, ini akuisi pemerintah dengan memberikan perhatian atau apresiasi serta reward. Saya lihat KONI pun sudah sangat baik untuk mengarahkan cabor-cabor yang berprestasi di event Porprov,” imbuhnya.
Diakui Bupati Sumedang, setiap daerah mengingikan untuk berprestasi. Maka tidak menutup kemungkinan mereka melakukan berbagai cara termasuk dengan mencomot atlet dari luar daerah.
“Dimana atlet Kabupaten Sumedang, banyak dilirik oleh kabupaten yang lain dengan iming-iming, namun ada aturan mainnya. Kami tetap pertahankan atlit Sumedang untuk tidak dibawa keluar daerah,” pungkasnya. ***