SUMEDANGONLINE, Keraton Sumedang Larang: Kepala Diskopukmpp Kabupaten Sumedang Hari Tri Sentosa berharap adanya terobosan pemasaran dengan peluncuran Sumedang Larang Market Place yang digagas Komunitas 67 UMKM bersama Keratosn Sumedang Larang.
“Kita menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Komunitas 67 UMKM dan Keraton. Ini kedepan, karena kita kan digitalisasi. Tentunya pemasaran produk-produk UMKM kita mulai dengan digital. Harapannya ini, tentunya ke depan UMKM meningkat pemasarannya lewat online. Karena selama ini pandemic hanya tatap muka, omsetnya kurang,” ujar Hari Tri Santoso pada SUMEDANGONLINE usai kegiatan acara kegiatan acara Saremoni Sumedang Larang Market Place Sebagai Tonggak Digitalisasi Pasar bagi UMKM Sumedang.
Lebih lanjut dia menyebutkan dengan adanya digitalisasi ini, akan makin memperkenalkan produk-produk UMKM. “Karena online tidak hanya local Sumedang, tapi juga luar dari Sumedang. Ini tentunya kita menyambut baik mudah-mudahan mereka bisa belajar literasi digital local ini. Ke depan kalau ini sudah makin meningkat tentunya kita lebih ke e-commerce. Bahkan kalau lebih bagus lagi ke depannya kita bisa eksport,” imbuhnya.
Ketua Komunitas 67 UMKM Avi menyebutkan saat ini pasar digital saat ini makin diperlukan untuk UMKM. “Jadi UMKM tidak hanya berdagang secara manual, tetapi mereka harus ditumbuhkan dan mereka harus disupport untuk mengenal memelajari dan memahami jual beli secara online,” ungkap Avi.
Secara spesifikasi Avi menyebutkan diberikan brand Sumedang Larang Market Place, karena aplikasi tersebut dikhususkan perkota.
“Jadi kalau misalnya hari ini lahirnya di Sumedang, UMKM-UMKM yang bergabung itu khusus untuk di Sumedang saja. Nanti kalau kita pindah kota, khusus di kota yang lain. Jadi memang kita tidak sama dengan marketplace yang lain. Karena tujuannya bukan untuk bersaing, tapi untuk benar-benar memajukan UMKM di tiap kota. Kemudian marketplace yang kita miliki, kita punya kecirihasannya yaitu di dalam market place kita itu ada jadwal pelatihan, kemudian ada jadwal bazar. Dimana memang kalau biasanya kalau jadwal pelatihan itu kita dapatkan WA group coordinator dan para binaannya dan pendampingannya. Mungkin hal seperti sebagian UMKM tidak mendapatkan informasi, tapi kalau lewat, kalau mereka bisa buka marketplace yang kita buat. Begitu diklik di homenya, mereka akan melihat kunjungi pelatihan kami, kunjungi bazar kami,” ungkpanya. ***