SUMEDANG ONLINE – Polda Metro Jaya memastikan tidak akan menggunakan peluru tajam dalam pengamanan unjuk rasa BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara pada Senin (11/4/2022).
“Kami sudah siapkan, tentunya pelayanan kami kedepankan ke seluruh peserta demo dan tidak gunakan peluru tajam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan. Minggu (10/4/2022).
BACA JUGA:3.785 Terima Bantuan dari Polres Sumedang Melalui Bantuan Tunai Pedang Kaki Lima Warung dan Nelayan
BAJA JUGA:Kadis Diskopukmpp Sumedang Sebut Kendala Distribusi Sebabkan Keterlambatan Pasokan Migor
Menurut Zulpan hal itu sesuai dengan arahan dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang meminta aparat tidak represif terhadap peserta aksi hingga menggunakan peluru tajam.
Sebut dia Polda Metro Jaya akan mengerahkan personel untuk mengawal aksi tersebut.
Meski begitu, ia masih enggan mengungkap jumlah personel yang akan bersiaga.
“Polda Metro siap mengamankan ya. Kami akan menurunkan kekuatan sebanding dengan kekuatan yang melakukan kegiatan,” jelasnya.
Zulpan memastikan, pelaksanaan unjuk rasa akan dikawal dengan baik dan humanis oleh kepolisian.
Sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, sehingga tidak berimbas pada aktivitas masyarakat di bulan suci Ramadan.
“Pengamanan demo kami secara humanis,” pungkas Zulpan. ***