Bupati Sumedang Jajal Permainan Katepel

Katepel Liga Bandung Raya Season VI

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menjajal permainan Katapel di Halaman depan Setda Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Hal ini dilakukan saat ia menyaksikan pertandingan katapel Liga Bandung Raya Season V, Minggu (24/7).
Iwan Rahmat via Humas Setda Sumedang/SUMEDANGONLINE
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menjajal permainan Katapel di Halaman depan Setda Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Hal ini dilakukan saat ia menyaksikan pertandingan katapel Liga Bandung Raya Season V, Minggu (24/7).

SUMEDANGONLINE – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir tak hanya sekadar menyaksikan penyelenggaraan Katepel Liga Bandung Raya Season VI, dia juga turut ambil bagian dalam menjajal bermain katepel. Minggu (24/7/2022).

Dikatakan Bupati Sumedang, permainan katepel sarat akan nilai bagaimana masyarakat bisa melestarikan tradisi lama yang baik yakni permainan tradisional.

Baca Juga  2 Juni, Ada Rencana Alun-Alun Sumedang Dibuka untuk Umum dengan Penjagaan Ketat Satpol PP

“Kegiatan ini tentu sangat mengasyikan karena di dalamnya bagaimana kita bisa melestarikan tradisi lama yang baik yakni kaulinan barudak atau permainan zaman dulu,” ungkapnya.

Bupati berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat bisa terus melestarikannya, terutama pada generasi muda ataupun pelajar.

“Saya harap dengan kegiatan ini bisa terus memasyarakatkan, melestarikan kaulinan seperti ini,” ucapnya.

Baca Juga  Imbas Banjir di Buahdua Sumedang, Situ Biru Cilembang Tutup Sementara

Ia menginginkan masyarakat terutama generasi muda dan pelajar untuk bisa lebih aktif dan kreatif.

“Jadi tidak hanya kesehariannya menggunakan ‘gadget’ namun bisa beraktivitas di luar dan melestarikan budaya lokal atau olahraga tradisional seperti ini,” harapnya.

Ditambahkan Bupati, permainan yang dikemas dalam kompetisi tersebut merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah untuk memajukan kesenian tradisional.

Baca Juga  Dua Mantan Pejabat, Rebutkan Satu Kursi Anggota Dewan Pengawas PDAM

“Mudah-mudahan ini bisa bisa lebih memasyarakat, dan tentunya akan menjadi ikhtiar kita untuk memajukannya bersama-sama. Jika teori dari permainan ini sudah dapat, lalu ada pengulangan-pengulangan, dan memiliki komitmen yang kuat, tentunya permainan ini akan mudah dimainkan,” ujarnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK