FK UI Berdayakan Siswa Melalui Gerakan Pilah Sampah di Sekolah
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Selasa, 20 Sep 2022 13:06 WIB
SAMPAH dan pengelolaannya merupakan masalah global di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 menunjukkan bahwa produksi sampah nasional adalah sekitar 23.23 juta ton/tahun. Dari angka ini baru 49.49% yang dapat dilakukan penanganan, serta 63.38% yang dapat terkelola. Meskipun regulasi pengelolaan sampah telah diatur dalam berbagai peraturan, mulai dari peraturan pemerintah, Menteri dan daerah, namun hingga saat ini permasalahan pengelolaan sampah masih menjadi ‘PR’ diberbagai daerah, salah satunya adalah Kabupaten Sumedang. Hal ini dapat terlihat dari data pengelolaan sampah tahun 2021 pada situs halaman SIPSN yang menunjukkan bahwa besarnya pengurangan sampah dari timbulan yang ada di Kabupaten Sumedang masih 4.11%, sedangkan prosentase penanganan sampah per tahun masih sebesar 26.72%. Melihat data yang ada ini, maka perlu dilakukan berbagai upaya yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, agar lebih cepat dan luas dampaknya bagi pengelolaan sampah di daerah tersebut.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sebagai salah satu pusat pendidikan kesehatan, berupaya memberikan kontribusi dan peran serta aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Terkait masalah sampah di daerah Sumedang, Tim dosen FKUI melakukan kegiatan edukasi dan penyuluhan tentang sampah dan dampaknya bagi kesehatan, di sekolah MTs/MA Al Irfan, Tanjungsari. Pada kegiatan ini tim pengmas FKUI yang diketuai oleh dr. Dewi Sukmawati, M.Kes., Ph.D. (Departemen Histologi) melaksanakan kegiatan edukasi pilah sampah dan penyuluhan dampak sampah bagi kesehatan. Tim ini terdiri dari sejumlah dosen dari berbagai departemen, yaitu: dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed (Dept Biologi Kedokteran), Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, MS. (Dept Biokimia dan Biologi Molekuler), dan dr. Rahimi Syaidah, Ph.D. (Dept Histologi).
Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini bertema Upaya Pemberdayaan dan Membangun Kesadaran Generasi Muda tentang Pengelolaan Sampah untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bertujuan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda yaitu siswa/i dan juga guru sekolah yaitu di MTs/MA Al Irfan, Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang sudah mulai menurun, tim Pengmas FKUI dalam pelaksanaan kegiatannya masih mengupayakan menjalankan protokol kesehatan bagi pesertanya. Sebelum acara dimulai, siswa/i diminta untuk mencuci tangan dan juga diberikan masker agar digunakan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan 2 sesi untuk masing-masing jenjang siswa agar tidak terlalu penuh. Sesi pagi melibatkan siswa/i Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP dengan sekitar tujuh puluh orang peserta, sedangkan sesi siang melibatkan siswa/i Madrasah Aliyah (MA) atau setingkat SMA, sebanyak tujuh puluh orang. Selain siswa/i pada kegiatan ini juga ikut serta para guru sekolah, sekitar 30 orang.
Pada kegiatan ini disampaikan topik-topik terkait sampah seperti jenis sampah, lama penguraian masing-masing jenis sampah, upaya pengelolaan sampah mulai dari sekolah, peran aktif yang dapat dilakukan oleh siswa sekolah dalam memilah dan mengurangi timbulan sampah, serta dampak timbunan sampah bagi kesehatan. Pada sesi akhir dilakukan tanya jawab, siswa/i dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang sudah diberikan. Sesi penutup merupakan sesi yang paling ramai dan mendapat antusias tinggi dari para siswa. Pada sesi tersebut diberikan pertanyaan kepada siswa/i dan bagi yang dapat menjawab dengan tepat akan mendapat hadiah. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Selain kegiatan edukasi tentang pengolahan sampah dan penyuluhan kesehatan, juga dilakukan launching pojok pilah sampah bagi sekolah. Kegiatan ini ditandai dengan pemberian bantuan berupa paket tempat sampah warna warni untuk kegiatan pilah sampah disekolah. Tempat sampah warna hijau untuk sampah organik, kuning untuk sampah an-organik dan merah untuk sampah berbahaya. Adanya sejumlah lokasi di sekolah yang ada tempat sampah pilah warna warni (pojok pilah sampah) ini, diharapkan para siswa dan guru menjadi terbiasa dan lebih memperhatikan jenis sampah dan mempraktekkan pemilahan sampah yang akan dibuang.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Hibah Pengabdian Masyarakat DPPM-UI Tahun 2022 yang diajukan oleh para staf pengajar FKUI, sekaligus menandai kerjasama Universitas Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Kegiatan penyuluhan dan percontohan pilah sampah di lingkungan sekolah ini, harapannya dapat menjadi wadah untuk Tim Pengmas FKUI yang juga staf pengajar/ dosen dalam mengaplikasikan pengabdian masyarakat sebagai salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu juga untuk dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya bagi masyarakat umum di Kabupaten Sumedang dan juga khusus bagi sekolah terkait. Dengan keterlibatan siswa dan guru sekolah dalam Gerakan Pilah Sampah di lingkungan sekolah diharapkan dapat menjadi agen dan penggerak perubahan (the agent of change) dalam masyarakat terkait perilaku membuang sampah. Siswa dan guru diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh tentang pilah sampah, dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat luas. ***
Penulis: Dewi Sukmawati adalah Staf Pengajar pada Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia