Penitipan golok pusaka dari tokoh adat ke Kepala Desa Mekarasih pada prosesi hajat lembur di Kampung Cikeusik Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Kamis, 22 September 2022.

Rizal/Sangkanjaya/SUMEDANG ONLINE

Penitipan golok pusaka dari tokoh adat ke Kepala Desa Mekarasih pada prosesi hajat lembur di Kampung Cikeusik Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Kamis, 22 September 2022.

Hajat Lembur Warga Cikeusik, Golok Pusaka Dititipkan ke Kepala Desa Mekarasih Jatigede Sumedang

SUMEDANGONLINE – Sebilah golok pusaka di keluarkan pada prosesi hajat lembur di Kampung Cikeusik Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Kamis, 22 September 2022.

Golok tersebut kemudian diserahkan dari Tokoh Kampung Cikeusik kepada Kepala Desa Mekarasih. Kepala Desa Mekarasih, Otong Rasmadi menyebutkan prosesi penitipan golok pusaka kepada Kepala Desa Mekarasih menyimbolkan jika antara masyarakat dan pemerintah desa harus terus bersinergi.

Dia pun menyambut baik adat budaya yang masih terjaga hingga saat ini.

“Ini merupakan adat atau tradisi yang sudah di wariskan oleh para leluhur kita, yang istimewa dalam prosesi hajat lembur tahun ini. Selain prosesi yang sudah terbiasa dilaksanakan juga ada ziarah kubur untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa mereka. Karena kita ada hari ini, karena memang adanya mereka pada saat yang lalu,” ungkap Otong usai acara berlangsung.

Menurutnya adanya acara hajat lembur membawa perubahan pembangunan di wilayah Kampung Cikeusik yang terbilang terpencil. “Tapi disini masih terjaga budaya gotong royong yang tinggi, dan itu harus terus dipelihara,” imbuhnya.

Bentuk apresiasi Desa Mekarasih dengan terus akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakatnya.

“Jumlah warga Kampung Cikeusik hanya 37 KK, tapi bisa kompak. Ini harus jadi modal kebersamaan untuk membangun desa,” pungkas dia. ***