SUMEDANGONLINE – Petani ikan di Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang mengaku produksi budidaya ikan mulai terdongkrak setelah menggunakan vitamin bios 44 DC padahal sebelumnya mereka sempat merugi gara-gara adanya penyakit yang menyerang insang.
Utis Sutisna, warga Sukamenak, Kecamatan Darmaraja mengatakan, vitamin bios 44 DC dipergunakan oleh para petani ikan dengan cara dicampurkan pada pakan ikan.
“Vitamin bios 44 DC kami gunakan untuk peningkatan kualitas ikan. Ternyata dengan menggunakan bios kami bisa menghemat pakan dan juga bios itu ramah lingkungan, tidak merusak kadar air,” ujar Utis, saat mengadakan acara sosial bagi-bagi ikan segar kepada masyarakat untuk mencegah stunting di Ciranggem, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jumat, 17 Maret 2023.
Utis menjelaskan, sebelum menggunakan vitamin bios 44 DC, petani ikan harus mengeluarkan biaya operasional yang banyak.
“Nah sekarang kami bisa memotong biaya operasional penyediaan pakan sekitar 40 persen. Kemudian kenaikan produksi 15 sampai 20 persen. Dan menekan FCR (feed conversi ratio) pada ikan,” tuturnya.
Petani ikan lainnya, Febri warga Karangpakuan, Darmaraja menyebutkan penggunaan vitamin bios 44 DC juga tidak mencemari lingkungan dan kualitas kadar air. Yang ada justru bisa menetralisir kadar air di lingkungan tersebut.
Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, teknologi bios 44 DC ternyata tidak hanya untuk sektor pertanian, tapi juga bisa digunakan untuk sektor perikanan.
“Kami konsen membantu masyarakat dalam peningkatan ketahanan pangan. Salah satunya penggunaan Bios 44 DC yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan sehingga dapat mendongkrak produksinya,” katanya.
Dandim menyatakan, bios 44 DC merupakan salah satu teknologi terapan TNI yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat petani.
“Semoga bakti TNI bisa bermanfaat untuk kemajuan masyarakat dan bangsa ini dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ucapnya.***
