BNPB Sosialisasikan Sadar Bencana melalui Pagelaran Budaya

Iwan Rahmat/SUMEDANGONLINE
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan menyelenggarakan Pagelaran Budaya Sadar Bencana di Alun-alun Sumedang, Sabtu (9/7/2023).

SUMEDANGONLINE – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan menyelenggarakan Pagelaran Budaya Sadar Bencana di Alun-alun Sumedang, Sabtu (9/7/2023).

Acara dengan tema “Alam Parantos Ngurus Urang, Pikeun Eta Urang Oge Kedah Ngajagana,” secara simbolis dibuka oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, ditandai dengan membunyikan angklung secara bersama-sama.

Pagelaran diisi dengan berbagai atraksi seni budaya berupa Tarawangsa, Pencak Silat dan Wayang Golek sebagai media sosialisasi mitigasi bencana melalui kearifan lokal.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan program prioritas nasional yang berada di bawah naungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Kegiatan Budaya Sadar Bencana ini dilaksanakan di seluruh Indonesia secara bergantian. Satu tahun dua kali dan biasanya dilaksanakan di pulau-pulau terluar,” ujarnya.

Menurutnya, terpilihnya Kabupaten Sumedang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan kegiatan selain karena sudah terbentuknya desa tangguh bencana (Destana) juga memiliki risiko ancaman bencana hidrologi seperti longsor dan banjir yang cukup tinggi.

“Di satu sisi kita hidup di melimpah Sumber daya alam, tapi kita tinggal di daerah yang rawan bencana. Tidak terkecuali Sumedang. Ada bencana longsor pada tahun 2021 di Desa Cihanjuang Cimanggung. Saat evakuasi, ada susulan. Itu harus selalu diingat,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berterima kasih kepada BNPN karena telah menunjuk Kabupaten Sumedang sebagai tempat penyelenggaraan  Budaya Sadar Bencana.

Dengan kegiatan seperti ini, kata bupati, diharapkan masyarakat bisa mendapat informasi kebencanaan secara rileks sehingga pesannya benar-benar sampai kepada warga masyarakat.

“Kalau sudah mengetahui, insyaallah kita akan paham (bagaimana) mengurangi risiko bencana dan aware dalam melakukan antisipasi pencegahan di lingkungannya masing masing,” ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut,
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq, Anggota Komisi VIII DPR RI, Itje Siti Dewi Kuraesin, unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Eny Supartini, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *