Data Indeks Desa Membangun Kabupaten Sumedang Peringkat Dua Jawa Barat
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Fitriyani Gunawan
- Terbit: Kamis, 13 Jul 2023 18:30 WIB
SUMEDANG – Data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023 Kabupaten Sumedang menempati peringkat kedua tingkat Provinsi Jawa Barat. Sedangkan secara Nasional IDM Kabupaten Sumedang berada pada urutan ke 25 dari 416 Kabupaten di seluruh Indonesia terkait dengan pemuktahiran data IDM.
“Hasil pemutakhiran IDM 2023, jumlah desa dengan status mandiri di Kabupaten Sumedang bertambah,” kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Agus Wahidin saat Deklarasi Indeks Desa Membangun (IDM) dan pembinaan SAKIP Desa, di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis, (13/7/2023).
Menurutnya, target semula 135 desa Mandiri, dalam realisasinya melampaui target sebanyak 187 desa atau mencapai 69,29 persen.
“Ini melampaui target sebelumnya. Tahun 2023 pemkab Sumedang menargetkan sebanyak 135 desa, realisasinya sebanyak 187 desa,” katanya.
Dikatakan Agus, desa dengan status desa maju saat ini berjumlah 83 desa atau 30,74 persen dan saat ini tidak ada lagi desa dengan kategori berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal di Sumedang. Ada lima desa dengan nilai IDM tertinggi dicapai oleh Desa Cileles Jatinangor, Desa Margamukti Sumedang Utara, Desa Sukahayu kec Rancakalong, Desa Situraja kec Situraja, dan Desa Sindangpakuon Kec. Cimanggung.
“Sesuai dengan RPJMD target desa mandiri 2023 yaitu 40,37 persen telah berhasil dilampaui,” katanya.
Saat terdapat 7 kecamatan yang desanya telah mandiri Dari 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang, ada 7 kecamatan yang semua desanya telah mandiri yaitu kecamatan Tomo, Sumedang Utara, Tanjungsari, Ganeas, Paseh, Cimanggung dan Cisitu.
Bupati Dony Ahmad Munir, secara khusus menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kinerja para kepala desa dalam membangun desanya masing-masing. Hal ini terbukti dengan hasil capaian IDM Kabupaten Sumedang dimana saat ini terdapat 187 Desa Mandiri dan 83 desa kategori maju.
“Ini capaian luar biasa diatas target yang telah ditetapkan. Semua ini berkat kerja keras, kerjasama dan kebersamaan kita semua. Saya bangga memiliki kades seperti ibu bapak,” kata bupati.
Bupati meminta para kepala desa agar bisa mempertahankan semangat dan kinerjanya dengan tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan papannya.
“Saya bersyukur IDM naik terus, IDM harus mencerminkan rakyatnya bisa sejahtera lahir batin, terpenuhinya sandang pangan papan. Indikatornya kemiskinan dan stuntingnya harus turun, jangan sampai ketika disurvei kemiskinannya malah bertambah,” katanya. ***