Pj Bupati Sumedang Ajak Delegasi Pengusaha Norwegia Menari Tarawangsa

Dengan selendang merah dan hijau Pj Bupati Sumedang dan delegasi Pengusaha dari Norwegia untuk menari Tarawangsa di JNG Jatinangor. Minggu (29/10/2023).
Iwan Rahmat/Sumedangkab/SUMEDANGONLINE
Dengan selendang merah dan hijau Pj Bupati Sumedang dan delegasi Pengusaha dari Norwegia untuk menari Tarawangsa di JNG Jatinangor. Minggu (29/10/2023).

SUMEDANG – Dengan selendang merah dan hijau Pj Bupati Sumedang dan delegasi Pengusaha dari Norwegia untuk menari Tarawangsa di JNG Jatinangor. Minggu (29/10/2023).

Tarian Tarawangsa yang merupakan tarian dari Kecamatan Rancakalong menjadi salahsatu pengisi acara dalam Gala Diner bersama Project Director Tinfos AS Fred Kanton dan rombongan.

Sebagai inforamsi Sumedang saat ini tengah mencari mitra dan investor dari Norwegia di bidang energi terbarukan. Norwegia merupakan negara dengan tingkat kesadaran pembangunan berkelanjutannya tertinggi di dunia.

“Jadi 99 persen energi mereka itu adalah energi terbarukan, artinya sudah tidak lagi memakai energi fosil. Kehidupannya sangat ramah lingkungan. Norwegia, Islandia, Denmark merupakan negara-negara Skandinavia atau negara paling bahagia dan sejahtera di dunia,” kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman dalam keterangannya.

Herman menyebutkan, Sumedang bisa banyak belajar dari Norwegia, tidak hanya terkait investasi namun diharapkan ada transfer knowlage, transfer experience, dan transfer values dalam mengelola pembangunan yang berwawasan lingkungan.

“Termasuk tentang ekonomi sirkular. Kami juga akan menyiapkan desain tentang ekonomi sirkular dan akan mulai dikembangkan dalam keseharian di lingkungan kerja,” katanya.

Ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

“Disaat kabupaten/kota lain masih terjebak dengan pembangunan konvensional, Sumedang tidak ada salahnya mulai memahami ekonomi sirkular lalu mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Herman.

Menurutnya, Pemkab Sumedang akan mulai membuat grand desainnya untuk silcular economy grand development.

“Misalnya mulai mendorong pengelolaan sampah dikelola dengan baik, mulai dari lingkungan Pemda. Nanti kami mendorong masyarakat mulai memilah sampah dari rumah,” tuturnya.

Termasuk penyajian makan minum yang mengunakan plastik akan mulai diminimalisir. Selain itu penggunaan listrik pun akan dicoba menggunakan panel surya.

“Kami harus learning, dan optimis. Kunci kabupaten/kota yang mengambil manfaat di masa depan adalah kabupaten/kota yang punya jejaring global. Karena kita tidak bisa mengelola pemerintahan sendirian, harus kolaborasi. Dan Sumedang memulainya,” katanya.

Herman menyadari pentingnya kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkan harapan Kabupaten Sumedang. Dengan bekerja sama bisa mengakselerasi adopsi teknologi senergi terbarukan dan membawa inovasi.

Sumedang kaya akan sumber daya dan sangat potensial. Letak geografis Sumedang yang disinari terus matahari menjadi lokasi yang prima untum proyek energi matahari. Selain itu Sumedang memiliki potensi pengembangan energi air diantaranya Bendungan Jatigede, Bendungan Cipanas, Bendungan Wado, dan Bendungan Sadawarna juga potensi geothermal di Gunung Tampomas. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *